Rusia Sebut 18 WNI di List 'Tameng Hidup' Ukraina

Rusia Sebut 18 WNI di List

Suasana di Ukraina saat gencatan senjata, dimanfaatkan warga sipil untuk mengevakuasi diri. (AP Photo)

Jakarta, Batamnews - Pihak Rusia menyebut 1.634 warga negara asing dijadikan tameng hidup (human shield) oleh kelompok radikal Ukraina. Ada 18 WNI dalam daftar warga asing yang disebut Rusia. Pihak Indonesia sendiri memastikan semua WNI di Ukraina itu dalam kondisi aman.

Informasi dari Rusia disampaikan TASS, agensi berita Rusia lewat berita bertanggal 7 Maret, serta informasi dari pihak Kedutaan Besar Rusia di Filipina di grup Telegram, tertanggal 7 Maret.

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata Perang Ukraina

"Kelompok radikal Kiev terus menyandera lebih dari 1.500 (1.634) orang asing sebagai tameng hidup," kata Kepala Pusat Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, dalam berita itu.

Kedutaan Besar Rusia di Filipina memaparkan daftar warga negara asing yang (menurut mereka) dijadikan tameng hidup oleh Ukraina. Ada ratusan WN Yordania, India, China, Tanzania, puluhan WN Turki, Mesir, Pakistan, hingga belasan WN Vietnam, Tunisia, hingga Indonesia.

Bila dilihat dari daftar yang disampaikan pihak Rusia itu, ada 2 WNI di Kharkiv, 7 WNI di Odessa, dan 9 WNI di Chernihiv.

Sementara itu, Kemenlu RI memastikan semua WNI di Ukraina dalam keadaan aman.

"Kondisi 9 WNI di Chernihiv dalam keadaan aman di lokasi safe house tempat mereka bekerja. Rencana evakuasi sudah disiapkan namun tetap memperhatikan situasi keamanan sepanjang jalur evakuasi," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Rabu (9/3/2022).

Adapun 2 WNI di Kharkiv saat ini sedang dievakuasi menuju lokasi aman. Sedangkan sejumlah WNI di Odessa saat ini sudah pulang ke Tanah Air.

"7 ABK (Anak Buah Kapal) WNI di Odessa sudah berhasil dievakuasi menuju Bucharest dan sudah kembali ke Indonesia," kata Judha.

Secara umum, terdapat 51 WNI yang berada di Ukraina hingga saat ini. Mayoritas dari mereka adalah WNI yang memilih tetap tinggal di Ukraina, ada pula beberapa WNI yang sedang diupayakan dievakuasi keluar Ukraina, antara lain di Chernihiv dan Kharkiv tadi.

Baca juga: Rusia Geram 200 Tentara Bayaran Kroasia Gabung Pasukan Ukraina

Lantas, apakah informasi dari Rusia yang menyebut warga asing termasuk WNI menjadi tameng hidup oleh pihak Ukraina adalah informasi yang benar atau bohong? Kemlu RI tidak menerima informasi seperti itu.

"Di Kyiev masih ada staf KBRI dan saya tidak mendengar sinyalemen tersebut (bahwa WNI menjadi tameng hidup pihak Ukraina)," kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, dihubungi terpisah.

Yang jelas, semua WNI di Ukraina aman, tidak menjadi tameng hidup dalam perang. KBRI terus memperbaharui kabar dari para WNI di Ukraina.

"KBRI Kyiv terus menjalin komunikasi dengan para WNI yang masih berada di Ukraina. Kondisi mereka relatif aman dan baik," kata Judha Nugraha.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews