Fasilitas Nuklir Ukraina Rusak Dihantam Peluru, IAEA: Tak Ada Radiasi

Fasilitas Nuklir Ukraina Rusak Dihantam Peluru, IAEA: Tak Ada Radiasi

Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv pada Juni 2015. (Foto: Google Street View via CNA)

Wina - Fasilitas penelitian nuklir di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina rusak dihantam peluru artileri. 

Namun, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam laporannya pada Senin (7/3/2022) menyebut tidak ada konsekuensi radiologis atau peningkatan radiasi akibat kerusakan tersebut.

Lembaga PBB yang berbasi di Wina, Austria itu menyampaikan tidak adanya peningkatan radiasi dikarenakan "persediaan bahan radioaktif" situs tersebut sangat rendah dan disimpan pada status "subkritis".

Fasilitas ini merupakan bagian dari Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv, sebuah lembaga penelitian yang memproduksi bahan radioaktif untuk aplikasi medis dan industri.

Komunikasi juga telah terputus dengan fasilitas nuklir kecil di kota selatan Mariupol - yang dikelilingi oleh pasukan Rusia, membuat penduduk tidak bisa menikmati fasilitas listrik dan air bersih.

IAEA telah mendesak Moskow dan Kiev untuk menyetujui rencana untuk melindungi fasilitas nuklir.

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi telah menawarkan untuk melakukan perjalanan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terkenal - lokasi bencana 1986 - di mana 200 -plus staf telah berada di lokasi selama 12 hari berturut-turut.

IAEA mengatakan Zaporizhzhia - pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa - sekarang berada di bawah kendali pasukan Rusia, menghalangi pengiriman suku cadang dan obat-obatan.

Hanya dua dari enam reaktor fasilitas yang beroperasi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews