Batam, Batamnews - Sejumlah warga di Kecamatan Sagulung, Batam mengeluhkan kenaikan biaya pemasangan meteran air bersih.

Biaya pemasangan meteran air beragam tergantung jarak daerah yang akan dipasang. 

Sebelumnya, warga harus membayar biaya pemasangan meteran air sebesar Rp 5,5 juta. Namun kini, warga harus merogoh kocek lebih dalam dan harus membayar Rp 6.350.000.

Salah satu kontraktor pemasangan jaringan perpipaan air, Wanton mengatakan biaya pemasangan dihitung berdasarkan material, upah dan biaya faktur ke PT Moya Indonesia. 

“Sehingga setiap daerah memang berbeda-beda biayanya,” ujar Wanton saat dihubungi Batamnews, Sabtu (5/3/2022). 

Misalnya untuk daerah Bengkong Asrama, pihaknya mematok Rp 6,5 juta. Kemudian di Sagulung, biaya yang dipatok sebesar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta. 

Baca: Warga Kaveling Sagulung Menjerit Tarif Pemasangan Meteran Air Selangit

Namun biaya pemasangan jaringan itu diakui Wanton mengalami kenaikan, karena PT Moya Indonesia menaikkan biaya faktur hingga 120 persen pada tanggal 1 Maret 2022. 

“Kenaikannya mencapai 120 persen lebih, kalau dulu biaya fakturnya sebesar Rp 600 ribu, sekarang kami bayar sebesar Rp 1.417.000,” katanya. 

Oleh karena itu, dengan kebijakan baru tersebut pihaknya kemudian ikut menaikkan biaya pemasangan jaringan. 

“Makanya kami juga ikut menaikkan biaya pemasangan,” kata dia.

Kontraktor lainnya, Saptono mengatakan biaya pemasangan jaringan di tiap daerah berbeda-beda. Ia menangani wilayah Bukit Melati, Abadi Jaya, Kaveling Pelopor dan Sagulung Jaya. 

“Jadi memang biayanya berbeda-beda, tiap kontraktor juga berbeda, kalau di Sagulung Jaya biaya dipatok sebesar Rp 4,5 juta,” ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan beberapa warga Sagulung yang melaporkan bahwa biaya pemasangan meteran air yang tidak wajar. 

Di antaranya, ada seorang warga menyampaikan  bahwa biaya pemasangan meteran air dipatok sebesar Rp 5,5 juta.