Bupati Karimun Jamin Stok Beras Aman, tapi Harga di Pasar Naik

Bupati Karimun Jamin Stok Beras Aman, tapi Harga di Pasar Naik

Tangkapan beras petugas Dirjen Bea Cukai Kanwil Khusus Kepri yang kemudian diserahkan ke Pemkab Karimun. (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Sejumlah daerah dihantui rasa khawatir kehabisan stok gula dan beras. Pasalnya, pemerintah pusat mengatur ketat soal stok beras dan gula yang diduga ilegal masuk ke wilayah Kepri.

Bupati Karimun Aunur Rafiq menjamin stok beras, kendati demikian, peningkatan harganya juga mulai terasa. 

Stok yang ada mencapai bulan Desember mendatang. Rafiq menyampaikan hal itu usai bertemu dengan sejumlah instansi terkait di Karimun, Senin (16/11) di rumah dinas Bupati Karimun. 

‘’Cukuplah hingga awal Desember mendatang,'' kata dia.

Menurut Rafiq, Karimun kini mendapat pasokan dari Pasar Induk Jakarta, Jakarta. Sayangnya distributor tersebut hanya mampu memasok 30 hingga 40 persen dari kebutuhan masyarakat.

Distributor tidak bisa memasok dalam jumlah besar, kata Rafiq, kapal pengangkut juga kecil.

‘Saya perkirakan harga bisa mencapai Rp 14 ribu di Karimun, di pulau bisa Rp 16 ribu,’’ katanya.

Pemerintah Provinsi Kepri sudah dua kali menyurati Kementerian Perdagangan RI pada 16 September dan 12 November. 

Kata Rafiq, Bulog akan menggelar operasi pasar dan menyiapkan 100 ton beras. Harganya belum ditentukan. 

Data dari Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Karimun pasokan beras Karimun mencapai 247 ton. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Karimun HM Hasbi mengatakan tidak ada kendala dalam distribusi.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews