Jenazah Raden Atilah yang Ditemukan di Bukit Indah Sukajadi Diterbangkan ke Bandung

Jenazah Raden Atilah yang Ditemukan di Bukit Indah Sukajadi Diterbangkan ke Bandung

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Jasad Raden Atilah Noech Ahmad (55), marketing dari PT Sinergy Tharada, yang ditemukan meninggal di kediamananya Perumahan Bukit Indah Sukajadi, Jalan Kelapa Sawit No 64, dipulangkan ke kampung halamannya di Bandung.

Pada Senin (16/11/2015), di ruang jenazah Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) terlihat belasan dari teman maupun kerabatnya datang. Sedangkan jasad korban masih diatas braker untuk dikremasi.

Ketua Paguyuban Pasudan Kepri, Deden Suparman mengatakan, atas permintaan keluarga Raden Atilah, jenazahnya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Bekasi, Jawa Barat untuk dikebumikan.

"Jenazahnya akan diberangkatan sore ini, melalui Tranportasi udara dari Bandara Hang Nadim Batam, dengan menggunakan Pesawat Lion Air," tutur Deden di ruang jenazah.

Ditambahkan Deden, setelah dilakukan pengecekan kematian korban, itu murni karena mengalami sakit yang ia derita selama ini. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Almarhum meninggal benar-benar karena sakit,"katanya.

"Selama dua tahun, beliau tinggal sendirian di kediamannya di Bukit Indah Sukajadi, sementara keluarga korban semuanya berada di Bandung," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Raden Atilah ditemukan meninggal di dalam kamar rumahnya lantai dua di Perumahan Sukajadi Jalan Kelapa Sawit No 64 sekitar pukul 10.45 WIB, Senin (16/11/2015). Pintu dibuka secara paksa oleh sekuriti dan teman-temannya.

Pria kelahiran Bandung, 25 Desember 1960 itu ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai kamarnya. Kondisinya sudah mulai membusuk.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arief Budi, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari warga mengenai peristiwa itu. "Mendapat laporan dari masyarakat dan kami langsung ke TKP, janazah bernama Raden Atilah Noeh Ahmad, umur sekitar 55 tahun," terang Kompol Arief Budi.

Setelah dilakukan Olah TKP dan memeriksa mayat, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan barang-barang berharga tidak ada yang hilang. Sebelum meninggal, Raden Atilah sempat mengeluh sakit kepala sebelah.

Kecurigaan bermula ketika teman kantor korban menghubungi dari telepon tapi tidak ada jawaban sekitar 3 hari. Kemudian sekuriti juga melihat bahwa rumah tersebut dalam beberapa hari dalam kondisi tertutup.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews