Jakarta, Batamnews - Rahma (26) tak pernah membayangkan dirinya akan terinfeksi COVID-19 dua kali. Belum lagi pengalaman keduanya membuatnya khawatir sebab tertular Corona saat sedang mengandung.

Pengalaman keduanya terinfeksi Corona juga jauh lebih membuatnya was-was, sebab ia bergejala. Meski gejala yang ia alami menurutnya tak berat, wanita yang berdomisili di Medan ini tetap khawatir infeksi COVID-19 akan berdampak pada janinnya. 

Baca juga: Ibu Hamil Bisa Divaksin Covid-19, Berikut Syaratnya

"Di awal pasti khawatir. Pas hasil positif, dokter bilang jangan panik dan stres. Kebetulan orang kantor juga selalu support, ada juga yang berbagi pengalaman kena COVID-19 saat hamil," tutur Rahma.

Awal terinfeksi, Rahma merasakan gejala demam disertai dengan flu. Saat itu ia tak langsung melakukan tes karena mengira hanya mengalami flu biasa dan meminum obat pereda gejala.

Ia baru tes COVID-19 selang beberapa hari setelah mengalami gejala dan dinyatakan positif. Selain kedua gejala di atas, Rahma juga sempat sakit tenggorokan.

Saat mengetahui dirinya positif Corona, ia langsung berkonsultasi dengan dokter kandungannya mengenai obat yang harus ia konsumsi. Oleh dokter, ia hanya disarankan meminum obat sesuai gejala dan mengonsumsi vitamin tambahan untuk ibu hamil.

Baca juga:Ibu Hamil di Batam Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 

"Kata dokter kalau ibu hamil sebenarnya nggak dianjurin minum obat kan, tapi aku sempet minum obat flu," beber Rahma.

Di usia kandungannya yang 20 minggu ditambah COVID-19 ini, Rahma dianjurkan banyak beristirahat. Ia juga akhirnya tak lagi khawatir berlebihan mengingat janinnya akan mendapat antibodi alami COVID-19.

Saat ini, ia masih menjalani isolasi mandiri namun sudah tak lagi mengalami gejala. Ia merasa beruntung sebab infeksi Omicron tidak membuatnya nge-drop parah sampai mengganggu aktivitas hariannya.