Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow tidak tertarik untuk berperang dengan negara-negara Eropa meskipun ketegangan meningkat di Ukraina.

Namun, Putin menuntut agar masalah hubungan Kyiv dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) segera diselesaikan sepenuhnya.

Berbicara pada konferensi pers Selasa lalu, setelah mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Putin mengatakan Rusia telah diberitahu oleh kekuatan barat bahwa tetangganya tidak akan bergabung dengan aliansi militer transatlantik dalam waktu dekat.

Namun, kata dia, peringatan itu bukan jaminan yang memuaskan.

“Kita perlu menyelesaikan pertanyaan ini segera dan berharap kekhawatiran ini didengar dan ditanggapi dengan serius.

“Apakah kita benar-benar tertarik dengan perang di Eropa? Tentu saja tidak. Oleh karena itu, kami mengusulkan proses negosiasi yang merupakan kesepakatan untuk memastikan keamanan yang sama bagi semua orang, termasuk di Rusia," kata Putin dilansir Reuters, Kamis (17/2/2022).

Sementara itu, wakil duta besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dmitry Polyanskiy, mengejek para pemimpin barat bahwa mereka seharusnya menemui dokter karena 'paranoid' atas kekhawatiran 100.000 tentara Rusia berada di perbatasan Ukraina.

“Saya kira mereka perlu ke dokter spesialis yang menangani kasus paranoid.

"Pasukan kami berada di wilayah mereka sendiri dan mereka tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun.

Ditanya tentang jumlah pasukan Rusia yang dikerahkan di daerah perbatasan sebagai bagian dari latihan militer bersama dengan Belarusia, Polyanskiy tidak mengetahui jumlahnya.

"Jumlahnya saya tidak tahu karena terlalu banyak spekulasi.

"Saya pikir pelatihan militer dengan Belarusia akan berakhir dalam seminggu. Selebihnya saya tidak tahu,” jelasnya.