Warga Ukraina Soal Kans Perang dengan Rusia: Kami Tidak Takut

Warga Ukraina Soal Kans Perang dengan Rusia: Kami Tidak Takut

Foto: Ilustrasi bendera Rusia (kiri) dan Ukraina (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, Batamnews - Ribuan warga Ukraina melakukan demo di ibu kota Kyiv pada hari Sabtu (12/2/2022) waktu setempat. Mereka menunjukkan persatuan menghadapi kemungkinan invasi Rusia dan menyatakan tidak takut.

"Kepanikan tidak ada gunanya. Kita harus bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan," kata seorang siswa, Maria Shcherbenko yang membawa tulisan 'Saya Tetap Tenang. Saya Suka Ukraina'.

Baca juga: Makin Memanas, Ukraina Latih Warga Sipil Hadapi Serangan Rusia

Masyarakat lain membawa spanduk bertuliskan 'Perang Bukan Jawaban' dan ada juga 'Melawan', dikutip dari AFP, Minggu (13/2/2022).

"Kami di sini untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut," ujar peserta pawai, Nazar Novoselsky. Demo itu juga disertai banyak orang yang menyanyikan lagu kebangsaan.

Rusia diketahui menempatkan lebih dari 100 ribu tentara di wilayah barat Negeri Beruang Merah. Selain itu, militer Rusia juga melakukan latihan perang di Belarusia utara dan latihan angkatan laut di Laut Hitam bagian selatan.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perang dua negara itu bisa pecah kapan saja. Bahkan sejumlah negara Barat menarik keluar para diplomatnya dari Kyiv serta meminta warganya keluar dari Ukraina.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk tenang. Namun Kyiv menyiapkan skenario untuk mengevakuasi tiga juta penduduknya di ibu kota.

Ketegangan dua negara sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Setelah pemberontakan 2014, Rusia mengambil semenanjung Krimea Ukraina dan mendukung pemberontakan seluruh bagian timur yang berbahasa Rusia, bekas Uni Soviet.

Baca juga: Ngeri Invasi Rusia ke Ukraina, AS Kirim Jet Tempur ke Baltik

Banyak yang menunjukkan dukungan mereka untuk NATO, aliansi pertahanan Barat di jantung perselisihan Rusia dengan Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan jaminan keamanan yang mengikat, yakni NATO tidak akan pernah berekspansi ke Ukraina.

Selain itu, Putin juga menuntut NATO menarik diri dari negara Eropa Timur yang ada di bawah Kremlin selama Perang Dingin. Namun, dalam konstitusi baru, Ukraina mencantumkan soal bergabung dengan NATO. AS juga menolak tuntutan Kremlin.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews