WHO Beberkan Tanda-tanda Pandemi Corona di Eropa Segera Berakhir

WHO Beberkan Tanda-tanda Pandemi Corona di Eropa Segera Berakhir

Direktur WHO Eropa Hans Kluge. (Foto: Nursing Times_

Kopenhagen - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pandemi Corona di Eropa akan segera berakhir. Sejumlah tanda-tanda berakhirnya pandemi ini telah muncul.

Direktur WHO Eropa, Hans Kluge mengungkapkan Eropa akan memasuki periode 'keheningan panjang' karena tingkat vaksinasi yang tinggi, varian Omicron yang lebih ringan dan akhir musim dingin.

"(Akhir pandemi) ini adalah gencatan senjata yang dapat mengarah pada perdamaian abadi. Konteks ini memberi kita kemungkinan untuk menikmati ketenangan dalam waktu lama," kata dia dilansir AFP, Jumat (4/2/2022).

Vaksinasi ekstensif dan perubahan musim menempatkan Eropa pada posisi yang lebih baik untuk menangkis setiap kebangkitan infeksi, termasuk varian Omicron yang lebih ganas.

“Ada kemungkinan bagi kami untuk menanggapi varian baru yang pasti akan muncul, tanpa menerapkan kembali langkah-langkah pengendalian virus corona yang kami butuhkan sebelumnya,” katanya.

Namun, dia menekankan, pihaknya tidak mengatakan bahwa pandemi sekarang telah berakhir tetapi ada peluang yang lebih baik untuk mengendalikan infeksi.

Kluge memperingatkan bahwa optimisme seperti itu hanya akan terjadi jika negara-negara melanjutkan kampanye vaksinasi mereka dan mengintensifkan pengawasan untuk mendeteksi varian baru.

Ia juga mendesak otoritas kesehatan untuk melindungi kelompok berisiko dan terus mempromosikan tanggung jawab individu seperti meminimalisir bepergian dan pemakaian masker.

Dengan varian Omicron yang menyebar cepat, infeksi terdeteksi melonjak di seluruh wilayah Eropa yang terdiri dari 53 negara, termasuk di beberapa negara di Asia Tengah.

WHO mengatakan sekitar 12 juta kasus baru terdaftar pekan lalu di wilayah tersebut, tertinggi sejak awal wabah terdeteksi.

Namun, tingkat penerimaan rumah sakit lebih rendah dari gelombang sebelumnya dan beberapa negara Eropa seperti Prancis, Irlandia, dan Inggris.

Oleh karena itu, negara tersebut juga telah mengumumkan pencabutan atau pengurangan sanksi yang signifikan, meskipun ada rekor atau kasus yang sangat tinggi.

Denmark kemarin menjadi negara Uni Eropa (UE) pertama yang mencabut embargo Covid-19 domestiknya, disusul Norwegia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews