Viral Foto Bocah Ngemis hingga Larut Malam di Karimun: Ayah Sakit, Ibu Tak Bekerja

Viral Foto Bocah Ngemis hingga Larut Malam di Karimun: Ayah Sakit, Ibu Tak Bekerja

Foto viral memperlihatkan bocah tengah mengemis hingga larut malam di Karimun (Foto: facebook)

Karimun, Batamnews - Seorang bocah tertangkap kamera sedang mengemis di pinggir jalan hingga larut malam. Penampakan ini terjadi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Bocah perempuan yang seharusnya istirahat di rumah saat malam itu, kini duduk di pinggir jalan. Foto bocah itu pun kemudian di upload salah seorang pengguna media sosial (Medsos) Facebook ke Grup Balai Kampong Kite.

Foto itu memperlihatkan seorang bocah perempuan tengah duduk dengan memegang sebuah benda yang menyerupai ember.

"Apakah ada yang mengenal adek ini, di usia segini sudah mencari duit sampai tengah malam, kemana orang tuanya atau keluarganya? Jangan sampai anak kecil dimanfaatkan untuk minta-minta, kasihan masi kecil masa depan nya masih panjang. Tolong lah dinas terkait mengamankan. Ini bukan masalah apa, kasian liatnya," demikian keterangan dari foto yang di upload tersebut.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Bocah 3,5 Tahun Tewas Terlindas Truk di Karimun

Menanggapi informasi itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPA) langsung menelusuri kebenarannya.

Diketahui memang kehidupan keluarga dari anak tersebut memprihatinkan. Sang ayah terbaring lemah karena sakit, dan ibu nya tidak memiliki pekerjaan.

Sehingga, sang ibu hanya dapat mengemis untuk dapat membiayai kebutuhan sehari-hari keluarga. Dalam keluarga yang tinggal di kawasan Telaga Emas itu, terdiri dari ayah dan ibu serta 2 anak yang masih kecil.

"Kita sudah turun dan melihat kondisi keluarga itu, ternyata kehidupannya memprihatinkan. Bapaknya sakit semput (Asma), dan tinggal di rumah yang tidak layak," kata Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak di PPKBPPA Karimun, Opet Dahlia.

 

Dari keterangan orangtua dan pengakuan DS anak perempuan berusia 7 tahun itu, tidak ada yang menyuruh dan memaksanya untuk mengemis di jalan.

"Pengakuan dari ibu nya, ia tidak pernah meminta anaknya untuk mengemis. Anaknya mulai mengemis sejak pindah ke tempat tinggalnya sekarang di Telaga Emas mengikuti teman- temannya," kata Dahlia.

Namun, anak tersebut juga tidak mau untuk dilarang berhenti melakukan aktivitas yang tidak seharusnya dia lakukan. Dahlia menjelaskan, secara hukum anak ini harus dilindungi dan tidak boleh dieksploitasi atau disuruh bekerja.

"Kami sudah melakukan pendekatan terhadap anak itu, namun melawan. Ia sepertinya membutuhkan pendampingan karena anak ini gigih untuk tetap mengemis membantu bapaknya," ucap dia.

Baca juga: Bahaya Pornografi Dibalik Kisah Pilu AR, Bocah Korban Pembunuhan

"Pendampingan akan kami lakukan secara berkelanjutan karena kita ada psikolog, DS ini tidak mau dengar saran kita, dokter yang saya bawa menyatakan bahwa ia butuh pendampingan," sambung Dahlia.

Ia menilai, tindakan dilakukan oleh DS disebabkan oleh lingkungan. Pada dasarnya orang tua tidak mau anaknya seperti itu.

Selanjutnya, Dahlia mengatakan akan segera melakukan koordinasi bersama Dinas Sosial untuk penanganan masalah sosial ini.

"Anaknya cerdas, tetapi dia merasa dengan adanya kondisi sulit pada keluarganya, sehingga merasa tanggung jawab mengenai hal tersebut, ia menolak saat kita larang untuk mengemis," pungkas Dahlia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews