Seleksi Honorer Pemkab Meranti: 496 Peserta Didiskualifikasi

Seleksi Honorer Pemkab Meranti: 496 Peserta Didiskualifikasi

Tenaga Honorer di Meranti (Batamnews)

Meranti, Batamnews - Seleksi tenaga honorer di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau telah rampung. Ada ratusan peserta yang didiskualifikasi.

Sekretaris Tim Seleksi Tenaga non PNS Meranti, Bakharudin mengatakan, tenaga honorer yang mengikuti ujian evaluasi tercatat sebanyak 3.017 orang. 

Baca juga: Ratusan Peserta Tes Honorer di Meranti Didiskualifikasi

Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan tenaga yang ada di Satpol PP, petugas kebersihan dan tenaga medis yang diseleksi secara internal.

"Total tenaga non PNS kita seluruhnya sebanyak 3.987 orang. Setelah dikurangi Satpol PP, tenaga kebersihan dan tenaga medis, maka sebanyak 3.017 tercatat mengikuti tes," katanya, Selasa (25/1/2022).

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Meranti itu menyebutkan pelaksanaan tes tertulis tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin, (17/1), sampai Rabu, (19/1) lalu.

Baca juga: Guru Honorer Resah, Pemerintah Hilangkan Status Tenaga Honor Mulai 2023
 
Dalam pelaksanaan tes, hanya sebanyak 2.514 orang saja yang mengikutinya. Sebanyak 496 orang didiskualifikasi atau otomatis diberhentikan secara tak langsung menjadi honorer.

"Sesuai dengan ketentuan awal, bagi yang tidak datang tanpa keterangan, langsung didiskualifikasi atau langsung diberhentikan," ujar Bakhar.

Sementara, sebanyak 7 orang mengkonfirmasi saat pelaksanaan tes mengalami sakit. Tim akan mengagendakan ujian susulan. 

"Kita akan berikan waktu untuk ujian susulan. Soal waktunya, sedang kita persiapkan," katanya.

Pj Sekda Meranti, Bambang Suprianto mengatakan, hasil evaluasi itu akan diumumkan dalam waktu dekat. Tepatnya pada akhir bulan Januari ini. 

Baca juga: Honorer Akan Diangkat Jadi PNS, Ini Syaratnya

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan dari hasil ujian tertulis. Kalau tak ada halangan akhir bulan ini kita umumkan," ujarnya.

Dia menambahkan, peserta yang dinyatakan lolos dipastikan memenuhi standar terbaik bagi mereka dengan ukuran kelulusan nilai bagus.

"Kalaupun kebutuhannya masih kurang, maka kita tidak akan meluluskan honorer yang nilainya di bawah ambang batas. Selain itu, bidang dan pendidikan juga sangat menentukan penilaian nantinya. Sehingga, mereka yang lolos benar-benar berkompeten," kata Bambang. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews