Jakarta, Batamnews - Proses seleksi nasional (Seleknas) telah selesai dilakukan. Seleknas telah menghasilkan 10 tunggal/ganda yang akan jadi anggota baru Pelatnas Cipayung. Mereka akan bergabung dengan nama-nama lain yang tidak terkena degradasi di tahun ini.

Terkait pendapatan atlet pelatnas, sama seperti di kepengurusan-kepengurusan sebelumnya, tidak ada pendapatan berupa gaji bulanan. Pendapatan atlet berdasarkan pada kontrak sponsor, prize money yang mereka dapat dari turnamen yang diikuti, serta bonus.

"Sejauh ini masih seperti skema tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada gaji itu sudah dari zaman dulu (era kepengurusan-kepengurusan sebelumnya)," ucap Kabid Humas PP PBSI Broto Happy dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dalam hal membina atlet-atlet yang bernaung di Pelatnas Cipayung, PP PBSI bertanggung jawab atas kebutuhan harian seperti asrama, makan dan gizi, serta juga soal fasilitas kesehatan.

Baca juga: Daftar Penghuni Baru Pelatnas Cipayung Hasil Seleknas 2022

Tak hanya itu, PP PBSI juga bertanggung jawab dalam pembiayaan pemberangkatan para pemain ke turnamen yang sudah disusun dalam program mereka.

Anggota Pelatnas Cipayung baru mendapat uang saku bulanan, yang berasal dari pemerintah, bila mereka masuk skema pembiayaan persiapan menuju multi event. Misalnya beberapa tahun lalu ada Program Indonesia Emas (Prima) yang menaungi persiapan atlet menuju multi event.

Atlet-atlet Pelatnas Cipayung yang terdaftar masuk program Prima bakal mendapat gaji bulanan dan tentu tidak seluruh atlet yang bernaung di Pelatnas Cipayung akan mendapatkannya. Prima sendiri sudah dibubarkan sejak 2017.

Di tahun ini, ada dua multi event yang bakal diikuti oleh Indonesia yaitu SEA Games dan Asian Games. Mengacu pada situasi sebelumnya, atlet-atlet Pelatnas Cipayung yang masuk proyeksi untuk diberangkatkan ke SEA Games dan Asian Games bakal mendapatkan tunjangan seperti atlet cabang olahraga lain termasuk uang saku bulanan.