BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Bupati Karimun Aunur Rafiq berjanji akan menyuntikkan dana senilai total RP 54,4 miliar untuk tiga Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Karimun. Dana tersebut setidaknya bisa mengefektifkan pelayanan BUMD terhadap masyarakat.

Pemda Karimun sebelumnya sudah memberikan penyertaan modal daerah kepada dua BUMD, Perusda Karimun yang mencapai Rp9.557.582.747 dan PD BPR Karimun Rp2,4 miliar. 

Kedepan, BUMD PD Tirta Karimun yang akan melakukan peremajaan pipanisasi air bersih ke pelanggan dan sebagainya mendapat suntikan dana Rp 40 miliar. Kemudian Perusda Rp4.321 miliar serta PD BPR Karimun Rp10 miliar.

Sehingga total secara keseluruhan mencapai Rp54,4 Miliar untuk tiga BUMD.

Pemerintah Daerah kabupaten Karimun, akan melakukan penyertaan modal daerah bagi tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bentuk Perusahan Daerah (PD) melalui usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada DPRD Karimun. 

Penyampaian Ranperda tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, pada sidang Paripurna DPRD Karimun, Rabu  (11/11/2015).

‘’Perlu ada penambahan modal untuk meningkatkan pelayanan,'' kata Bupati Karimun.

Menurut Rafiq penyertaan modal dilakukan secara bertahap. Selain itu menurut Rafiq, Badan Pengawasan BUMD, tidak lagi dipilih tapi melalui proses lelang.

‘’Jadi terbuka bagi siapapu,’’ ucap Rafiq.

Ketua DPRD Karimun HM Asyura mengatakan 8 fraksi di DPRD setuju dengan Ranperda usulan dari Pemda Karimun dan akan ditindaklanjuti untuk dijadikan Perda.

‘’Nanti pelayanan BUMD tidak boleh lagi banyak alasan  danharus ada PAD buat daerah,'' kata dia.

Selain itu Asyura mengingatkan, bupati harus mengingatkan kepada SKPD dan kepala dinas untuk selalu hadir pada saat diundang rapat paripurna.

‘’Jangan kalau pas bahas anggaran cepat datang. Jangan sampai kosong lagi kursi ini,’’ ujar Asyura.

[yon]