Siswa SD Meninggal Usai Vaksin Pfizer, ITAGI Ragu Terkait Obat Khitan

Siswa SD Meninggal Usai Vaksin Pfizer, ITAGI Ragu Terkait Obat Khitan

ilustrasi.

Jakarta, Batamnews - Anak 12 tahun meninggal dunia kurang dari 24 jam usai divaksinasi Pfizer. Bocah asal Jombang, Jawa Timur sebelumnya tak bisa mengikuti jadwal vaksin Covid-19 yang ditetapkan karena harus dikhitan.

Delapan hari setelah dikhitan, ia akhirnya divaksinasi dengan lebih dulu menjalani screening terkait riwayat penyakit hingga obat yang dikonsumsi. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang drg Budi Nugroho, yang bersangkutan sudah tidak meminum obat khitan sehari sebelum vaksinasi.

Baca juga: Vaksinasi Corona untuk Anak di Singapura Pakai Pfizer-BioNTech

"Kayaknya waktu itu sudah habis obatnya, sehari sebelum vaksinasi sudah habis," ujarnya kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Profesor Dr dr Sri RezekiHadinegoro,SpA(K), tidak bisa berkomentar banyak terkaitmeninggalnya siswa SD bernama Muhammad Bayu Setiawan. Ia menyerahkan kasus tersebut pada Komnas atauKomdaKIPI.

Meski begitu, menurut literatur dan studi sejauh ini, aktivitas khitan maupun obat khitan yang dikonsumsi sebelum vaksinasi seharusnya tidak menjadi masalah apalagi memicu kematian.

Baca juga: Singapura Izinkan Pfizer Jadi Vaksin Corona untuk Anak-anak

"Untuk masalah KIPI mohon ditanyakan Komda KIPI setempat," jelas dia via detikom Kamis (30/12/2021).

"Tetapi (untuk obat khitan) sepengetahuan saya tidak ada hubungannya," beber Prof Sri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews