4 Terduga Teroris di Batam Belum Diboyong Densus 88 ke Jakarta 

4 Terduga Teroris di Batam Belum Diboyong Densus 88 ke Jakarta 

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada pekan lalu belum diboyong ke Jakarta.

Polisi menyebut, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror masih melakukan pengembangan kasus ini di Kepulauan Riau.

"Ya masih terus dilakukan pengembangan," ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Polri Duga Syam Organizer Jadi Pengumpul Dana Teroris Termasuk di Batam

Empat orang berinisial AG, WF, YU, dan MU yang ditangkap pada Kamis (16/12/2021) lalu sudah berstatus tersangka.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkap peran keempat tersangka ini dalam jaringan terorisme.

"Peran tersangka penangkapan di Batam atas nama AG, keterlibatannya sebagai mantan Ketua Syam Organizer periode 2021 (sampai akhirnya dibubarkan). Koordinator Syam Organizer Kepri dalam kegiatan Syam Organizer Pusat," ujar Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).

"AG juga berperan sebagai perwakilan Syam Organizer Kepri dalam rangka rakernas yang diselenggarakan di Yogyakarta, koordinator Syam Organizer Kepri dalam membantu finansial program Khidmad dalam pemenuhan para matlubin dan masjunin, juga dilakukan oleh Baitul Maal lainnya karena pada saat situasi JI darurat," sambungnya.

WF diduga menduduki sejumlah jabatan di Syam Organizer. WF pernah menyerahkan uang kepada tersangka teroris lain yang telah ditangkap sebelumnya, sebesar Rp 80 juta.

"Keterlibatan WF: Sekretaris Syam Organizer periode 2016, fundraiser periode 2016-2021, Bendahara Syam Organizer periode 2018-2021, mengikuti kegiatan Rakernas pada 2016-2019, sebagai perwakilan menyerahkan uang Rp 80 juta kepada DS (sudah ditangkap) Bendahara Syam Organizer Pusat di kantor pusat Yogyakarta," tutur Ramadhan.

Selanjutnya, kata Ramadhan, ada YU, yang merupakan mantan Ketua Syam Organizer periode 2018-2020. YU pernah menjadi perwakilan yang menyerahkan dana Rp 100 juta secara tunai.

Baca juga: Peran 4 Tersangka Teroris yang Dibekuk Densus di Batam

Sebesar 50 persen dari penyerahan dana tersebut dimasukkan ke dalam kas Syam Organizer Pusat secara resmi. Sementara itu, 50 persennya lagi dimasukkan ke dalam brankas khusus untuk dijadikan stok apabila ada permintaan dari Jamaah Islamiyah.

Terakhir, Ramadhan menyebut tersangka teroris berinisial MU merupakan koordinator daerah JI di Kepulauan Riau. MU juga alumni di Pondok Pesantren (ponpes) Ngruki, Solo, yang diduga terafiliasi dengan JI.

"MU alumni Ponpes Ngruki, Solo, yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah, pernah datang atas undangan Ustaz AK (JI Sumut) dalam rangka pembahasan tentang perkembangan dakwah dan perekrutan JI di wilayah Riau," imbuhnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews