Sosok M Kepsek MI di Sagulung Batam yang Jadi Terduga Teroris

Penampakan rumah M, warga Kavling Natto Permata, terduga teroris yang ditangkap Densus 88. (Foto: Margaretha/batamnews)
Batam, Batamnews - Empat terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (16/12/2021).
Salah satu dari keempat orang yang ditangkap adalah pria berinisial M. Ia ditangkap di rumahnya, Kavling Nato Permata, Sagulung, Batam.
Dari keterangan pemuka masyarakat setempat, M diketahui tinggal di permukiman tersebut sejak akhir dekade 90-an. Ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan keagamaan, madrasah ibtidaiyah (MI) tak jauh dari rumahnya.
Baca: Istri A Warga Sagulung Tak Menyangka Suami Ditangkap Densus Sebagai Teroris
M mulai membangun sekolah tersebut sejak awal 2000an lalu menjadi Kepala MI bernama Darul Ihsan, serta juga menjadi kepala yayasan untuk sekolah tersebut.
“Sekolahnya memang sudah lama juga, di situ juga, dekat rumah pak M,” ujar seorang pemuka masyarakat yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (17/12/2021).
Pada kesempatan itu, Batamnews sempat berkunjung ke depan sekolah MI Darul Ihsan. Saat itu, suasana sepi karena sudah jam pulang sekolah. Hanya ada beberapa anak yang masih menunggu orangtuanya menjemput atau ada yang pula masih bercengkerama.
Baca: Warga: Polisi Sebut Terduga Teroris di Batam Pimpinan Jamaah Islamiyah Kepri
Selain itu, terlihat dua orang perempuan ke luar dari sekolah dalam keadaan buru-buru, dan kemudian segera memacu sepeda motornya.
Batamnews juga sempat bertanya kepada siswa/i MI tersebut, mengenai keberadaan kediaman M. Mereka mengetahui dan menunjuk sebuah rumah yang berjarak 50 meter dari sekiolah.
Saat itu, kondisi rumah M dalam keadaan sepi, serta pintunya tertutup. Di depan rumah M terpasang plang yang bertuliskan Sekretariat Yayasan Muslim Peduli Batam.
M diamankan Densus 88 Antiteror pada pukul 10 pagi Kamis lalu, setelah itu ia segera dibawa.
Sekira pukul 14.30 WIB, Densus 88 menggeledah rumah M dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa busur dan panah, sejumlah uang tunai, laptop, buku-buku, senjata tajam berupa parang dan pisau serta identitas M.
Komentar Via Facebook :