RI Kebobolan Omicron, Nasib Mal dan Ritel Cs Bagaimana?

RI Kebobolan Omicron, Nasib Mal dan Ritel Cs Bagaimana?

Suasana di Grand Batam Mall yang mulai didatangi pengunjung, Rabu (11/8/2021). (Foto: Yude/Batamnews)

Jakarta, Batamnews - Usai pemerintah mengumumkan masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia, sejumlah sektor terlihat mulai ketar-ketir bakal terdampak.

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang mengungkapkan bahwa beberapa sektor itu berpotensi terdampak utamanya jika pemerintah mengetatkan aktivitas masyarakat.

Baca juga: Omicron Sudah Masuk RI, Dokter Tak Sarankan Masker Seperti Ini

"Yang akan sangat berdampak di sektor dengan mengandalkan kunjungan masyarakat sebagai titik sentral usaha, misalnya pariwisata, hotel, transportasi, kemudian pusat-pusat destinasi wisata, UMKM, itu sangat berdampak. Tapi kita harap jangan sampai terjadi, termasuk sektor hiburan," katanya via CNBC Indonesia, Jumat (17/12/21).

Berbagai sektor tersebut bisa tetap hidup asalkan pemerintah tidak menarik rem secara darurat atau membatasi kegiatan masyarakat. Di sisi lain, pelaku usaha juga harus lebih sigap dalam mengendalikan penyebaran melalui protokol kesehatan yang ketat.

"Tentu dalam hal ini kita sangat berharap semua pelaku usaha terutama pengusaha yang berportensi dikunjungi masyarakat, seperti hotel, restoran, mal, kafe, pusat-pusat destinasi supaya tetap mengutamakan prokes. Itu kewajiban kita karena kita ingin agar jangan sampai terjadi gelombang 3 atau penyebaran ini lebih tinggi. Kita harap jangan terjadi itu," kata Sarman.

Baca juga: Waspada Omicron Masuk Batam, KKP Perketat Kedatangan Luar Negeri

Pelaku usaha di sektor pusat perbelanjaan menjelaskan tetap menjalankan aktivitas protokol kesehatan secara ketat. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengindikasikan bahwa belum ada dampak yang terjadi hingga saat ini.

"Pusat Perbelanjaan masih belum merevisi target tingkat kunjungan sampai dengan akhir tahun 2021 nanti yang diharapkan menjadikan rata - rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan untuk tahun 2021 adalah sebesar 70%," jelas Alphonzus.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews