Batam, Batamnews - Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) terus berkomunikasi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Kamis (16/12/21).

Komunikasi tersebut untuk mendapatkan perkembangan informasi terkait tenggelamnya kapal pembawa PMI yang masuk wilayah Malaysia secara ilegal.

Kabag Humas Bakamla RI, Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita mengatakan, Bakamla RI mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut dari APMM langsung bahwa telah terjadi kapal karam berjenis pancung di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor-Malaysia.

Baca: Update Kapal TKI Tenggelam: Lima Mayat Ditemukan, Korban Tewas 16 Orang

Ia menegaskanBakamla RI siap menggerakkan unsur KN Belut Laut-406 untuk membantu evakuasi korban.

"Sehubungan wilayah kejadiannya berada di Malaysia, perlu koordinasi lebih lanjut kepada pemerintah Malaysia apabila unsur Bakamla masuk perairan Malaysia," kata Wisnu.

Baca: Cuaca Ekstrem Picu Tenggelamnya Kapal Bawa Imigran Gelap di Perairan Johor

Tenggelamnya speedboat pengangkut PMI ilegal ini menewaskan 16 orang, 14 orang selamat dan 20 orang masih dalam pencarian.