Makna Penuh Misteri di Balik Puisi `Secangkir Teh Sejentik Tari` Karya Rida K. Liamsi

Makna Penuh Misteri di Balik Puisi `Secangkir Teh Sejentik Tari` Karya Rida K. Liamsi

Tri Insya Kumairah.

Oleh: Tri Insya Kumairah

Secangkir Teh Sejentik Tari

Secangkir sake, sejentik jari, kiyoko san
Angin sungai, dan suara gendang, menerobos bedakmu
Aku menghirup rupa, menghirup wangi, menghirup tradisi
Menangkap makna di balik kelebat payung jinggamu
Mencari suara-suara abadi di balik kimono mu
Kau kah itu kiyoko san
di balik gemuruh
Play station
dan
Keletah sincan
Ketika aku mabuk dan kikik mu
Tertahan

Puisi yang berjudul `Secangkir Teh Sejentik Tari` merupakan salah satu karya dari Rida K. Liamsi. Puisi ini diciptakan pada tahun 1999 dalam buku Rose (Antologi Puisi Dwi Bahasa). Beliau bernama asli Ismail Kadir, jika nama nya dibaca dari sebelah kanan maka akan menjadi Rida K. Liamsi. Beliau juga pernah menggunakan nama pena Iskandar Leo.

Puisi Secangkir Teh Sejentik Tari adalah salah satu puisi ciptaan Rida K. Liamsi, puisi nya bagus dan menarik. Dalam puisi tersebut juga memiliki makna yang sangat misterius, karena penggunaan bahasa nya yang sulit, membuat pembaca menjadi antusias mencari apa makna atau maksud dari isi puisi tersebut.

Rida K. Liamsi yang bernama asli Ismail Kadir, lahir di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Beliau lahir pada tanggal 17 juli 1943. Beliau adalah sastrawan dan budayawan melayu yang terkenal dari dulu hingga sekarang. Namanya di kenal melalui karya-karya nya berupa puisi yang dipublikasikan di berbagai surat-surat kabar yang ada.

Selain sebagai sastrawan, beliau juga menekuni profesi sebagai seorang guru dan pewarta yang sekarang memegang kendali grup media Riau Pos. Atas kekokohan nya di dunia sastra, ia telah menerima banyak penghargaan dari berbagai pihak, ia juga kerap di undang di acara perhelatan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menjadi pembicara masalah-masalah kebudayaan.

Puisi Secangkir Teh Sejentik Tari memiliki makna yang sulit di pahami, kata- kata yang digunakan membuat pembaca menjadi berpikir keras apa maksud dari puisi tersebut. Apa lagi puisi ini di ciptakan pada tahun 90-an.

Masyarakat yang hidup pada tahun itu rasanya sedikit yang memahami maksud dari puisi Secangkir Teh Sejentik Tari, apa lagi di dalam puisi tersebut ada menggunakan penggunaan bahasa asing. Hanya orang tertentu saja dan yang tahu saja yang bisa mengetahui apa itu maksud dari isi puisi tersebut.

Seperti pada kata secangkir teh, sejentik tari, kiyoko san angin sungai, dan suara gendang menerobos bedak mu.  Pada bait pertama saja kita sudah disuruh berpikir keras agar mengerti maksud dari bait pertama tersebut. Dan sebenarnya apa makna dari judul puisi Secangkir Teh Sejentik Tari? Apakah menikmati tarian dengan menyeduh teh?

Atau mungkin ada makna lain yang hanya Rida K. Liamsi sendiri yang mengetahuinya? Tetapi setelah di baca berulang-ulang puisi tersebut, kita pasti akan paham dengan makna atau maksud dari puisi tersebut.

Dari semua bait puisi Secangkir Teh sejentik Tari menggunakan kebahasaan yang sulit dipahami, tersimpan misteri di dalam makna isi puisi tersebut. Pembaca harus membaca berulang-ulang kali agar makna yang dimaksud di dalam puisi tersampaikan dengan baik dan benar, karena jika pembaca membaca puisi hanya sekilas saja maka mereka akan kebingungan dengan makna dari puisi tersebut.

Mencari suara-suara abadi di balik kimono mu kau kah itu kiyoko san di balik gemuruh play station. Sebagian pembaca akan bertanya- tanya apa yang di maksud dengan mencari suara-suara abadi di balik kimono mu, disitu juga ada kata kau kah itu kiyoko san, nah apakah kiyoko san itu manusia? Perempuan atau laki- laki kah ia?

Disini membuat pembaca menjadi berpikir dan mencari tau apa sebenarnya yang di maksud dari puisi tersebut. Didalam bait itu juga terdapat penggunaan bahasa asing (Bahasa Inggris) pada kata play station. Nah pada tahun 90-an rasanya penggunaan-penggunaan bahasa asing ini juga sulit di artikan oleh pembaca pada tahun itu.

Apakah puisi itu memiliki makna seperti ini `Seseorang yang tengah melihat seseorang menari di tepian sungai dengan irama dan riasan yang sangat indah sambil menikmati secangkir kopi?`

Sungguh sangat menjadi misteri makna dari puisi  Secangkir Teh Sejentik Tari karya Rida K. Liamsi. Puisi yang sangat bagus, hanya saja penggunaan bahasa nya saja yang agak sulit di pahami dan itu membuat pembaca harus membaca puisi tersebut berulang-ulang agar bisa memahami makna itu dengan baik.

Penulis adalah Mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews