Kuala Lumpur - Warga Malaysia harus menjaga langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi Covid-19 menyusul pendapat para peneliti yang menilai bahaya varian baru Omicron.

Omicron adalah sebutan yang diberikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk varian kekhawatiran B.1.1.529, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan telah mengkhawatirkan otoritas kesehatan global dengan jumlah mutasi yang tinggi yang dapat membuatnya menghindari yang ada. kekebalan.

“Kami tahu Omicron mungkin lebih menular daripada Delta tetapi kami belum tahu virulensinya,” kata  kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, dilansir The Borneo Post.

“Apa yang dapat kita lakukan sementara itu adalah meningkatkan intervensi kesehatan masyarakat (masker, menjaga jarak, kebersihan), meningkatkan aliran udara dalam ruangan, menjaga keselamatan lansia dan mengambil booster ketika ditawarkan.”

Pakar kesehatan telah menyatakan keprihatinannya tentang Omicron karena memiliki lebih dari dua kali lipat lebih banyak mutasi daripada varian Delta yang melanda sebagian besar dunia tahun ini.

Meskipun belum diketahui seberapa parah infeksi Omicron, data awal menunjukkan bahwa itu mengalahkan Delta yang sudah terinfeksi untuk menjadi varian dominan di beberapa bagian Afrika Selatan.

Negara-negara di seluruh dunia telah mulai menutup perbatasan mereka untuk pelancong dari Afrika Selatan sebagai tindakan pencegahan tetapi kasus infeksi Omicron telah terdeteksi di beberapa bagian Asia, Eropa dan Amerika Utara.

Malaysia telah menghabiskan sebagian besar tahun 2021 dalam berbagai tahap penguncian karena gelombang infeksi yang disebabkan oleh varian Delta dan baru sekarang mulai perlahan kembali normal.