5 Kesalahan Timnas Indonesia Saat Hantam Myanmar

5 Kesalahan Timnas Indonesia Saat Hantam Myanmar

Timnas Indonesia menang 4-1 melawan Myanmar dalam pertandingan ujicoba di Turki, jelang Piala AFF.

Jakarta, Batamnews - Timnas Indonesia menang meyakinkan atas Myanmar dalam laga uji coba, namun pelatih Shin Tae Yong masih melihat ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan Witan Sulaeman dan kawan-kawan. Berikut lima kesalahan Timnas Indonesia saat hantam Myanmar.

Setelah kalah dalam laga uji tanding melawan Afghanistan pekan lalu, Timnas Indonesia menorehkan kemenangan dengan skor cukup telak atas Myanmar jelang menuju Piala AFF 2021.

Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, Witan Sulaeman, dan Ezra Walian masuk dalam daftar pencetak gol bagi Skuad Garuda. Sementara sebuah gol Myanmar disumbang Hlaing Bo Bo.

Usai laga, Shin mengakui kerja keras pemain dan mengapresiasi kinerja Tim Merah Putih. Namun Shin juga menyoroti masih ada masalah dalam 90 menit.

"Pemain akan terus saya ingatkan untuk tidak boleh membuat kesalahan-kesalahan elementer," kata Shin dikutip dari situs resmi PSSI.

Berikut lima poin yang masih harus disempurnakan Shin di Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2021:

1. Salah Oper

Jelang melawan Myanmar, permasalahan salah oper menjadi sorotan utama Shin. Sesi latihan dasar untuk membenahi kualitas operan pemain Timnas Indonesia pun digelar Shin.

Akan tetapi dalam laga melawan Myanmar, masih terlihat kesalahan mengoper yang dilakukan sehingga menghambat aliran bola.

Bila bertemu dengan lawan yang lebih berkualitas, bisa saja kesalahan dalam mengoper menjadi awal dari proses gol lawan.

2. Pelanggaran

Pemain-pemain Indonesia masih mengobral pelanggaran yang bisa menguntungkan lawan. Maksud permainan keras yang dilakukan, kerap berbuntut tiupan peluit dari wasit.

Bahkan di area pertahanan, dekat kotak penalti, tak jarang ada pelanggaran yang dilakukan dan terbukti gol Myanmar bermula dari pemain yang ceroboh dalam berduel.

 

3. Bola Mati

Problem pelanggaran di daerah pertahanan berdampak pada bola mati yang masih menjadi momok di Timnas Indonesia. Antisipasi tendangan bebas atau sepak pojok mesti dibenahi lagi guna menambah daya saing.

Tak hanya ketika bertahan, tetapi juga ketika mendapat kesempatan melepaskan peluang ke gawang lawan melalui situasi set piece.

Gol dari bola mati tak melulu lahir dari sebuah tendangan akurat. Bisa jadi kerja sama tim dan koordinasi pemain menjadi kunci dalam memanfaatkan bola mati.

4. Stamina

Serupa dengan permasalahan kesalahan oper, Shin sebenarnya sudah melakukan pemolesan terhadap aspek stamina pemain. Namun tampaknya butuh waktu tak singkat untuk membentuk daya tahan selama 90 menit.

Dikutip dari situs PSSI, disebutkan jelang pertandingan berakhir pemain capek dan sedikit kurang fokus.

5. Penyelesaian Akhir

Meski bisa mencetak empat gol, Timnas Indonesia punya peluang menang lebih banyak jika semua upaya melepaskan bola ke arah gawang bisa menjadi gol.

Empat gol adalah kabar baik, namun rasa lapar pemain-pemain Timnas Indonesia untuk selalu bisa memaksimalkan peluang harus terus dijaga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews