Teledor, Belasan Bayi Malah Disuntik Vaksin Corona

Teledor, Belasan Bayi Malah Disuntik Vaksin Corona

Ilustrasi.

Hanoi - Belasan bayi di Distrik Quoc Oai Hanoi, Vietnam secara keliru disuntik dengan vaksin Pfizer/BioNTech. Padahal, vaksin Corona tidak diperuntukkan bagi bayi.

Vietnam News melaporkan total ada 18 bayi yang mendapatkan salah suntik ini. Mereka berusia antara dua dan enam bulan.

Kementerian Kesehatan Vietnam menyebut kesalahan penyuntikan itu berlangsung di Stasiun Kesehatan Komune Yen Son di Distrik Quoc Oai. Mereka baru menerima laporan pada Kamis (4/11/2021).

Menyikapi kejadian ini, seluruh bayi tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Saint Paul di Hanoi untuk pemeriksaan kesehatan dan perawatan.

Kementerian Kesehatan segera mengirim ahli kesehatan ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan bayi dan mengambil tindakan perawatan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka.

Para ahli dari Rumah Sakit Anak Nasional mengatakan bayi-bayi itu dalam kondisi kesehatan yang stabil. Beberapa dari mereka menunjukkan tanda-tanda demam dan mengalami kemerahan dan bengkak di tempat suntikan, tetapi ini adalah reaksi umum setelah injeksi.

Kementerian Kesehatan meminta Dinas Kesehatan Hanoi untuk segera memeriksa dan menemukan alasan yang menyebabkan kesalahan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat.

Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long meminta Dinas Kesehatan Hanoi untuk meninjau kembali tugas vaksinasi serta penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan vaksin, khususnya vaksin Covid-19 yang diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Dia juga memerintahkan instansi untuk meningkatkan pengawasan untuk mencegah kasus serupa di masa depan dan menghukum tegas mereka yang terlibat dalam kasus tersebut.

Vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 telah direkomendasikan untuk anak-anak oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Ini telah diberikan kepada kelompok usia 12-17 di sekitar 30 negara.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan vaksin itu cocok untuk kelompok usia 5-11 tahun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews