Bintan, Batamnews - Pemadaman listrik terjadi di Kelurahan Seilekop dan Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kamis (4/11/2021). 

Pemadaman itu sempat mengganggu aktivitas warga karena listrik tak mengalir selama 1 jam lebih.

Salah seorang warga, Reno, membenarkan telah terjadi pemadaman listrik di kawasan pemukiman Kampung Bina Desa. Pemadaman itu terjadi dari sekitar pukul 09.00 WIB-10.11 WIB. 

"Lumayan juga 1 jam gitu lah mati lampu. Bahkan gara-gara mati lampu signal seluler juga putus. Jadi kami tak dapat beraktivitas padahal lagi kerja dari rumah (WFH)," ujar ayah dua anak ini.

Pin isolator jaringan listrik yang retak.

Sementara Manager PLN Rayon Kijang, Lai Suarni, mengaku pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman karena adanya perbaikan jaringan listrik. 

"Ada penggantian pin isolator yang retak. Jadi padam urgent," katanya.

Pin isolator ini dijelaskannya alat tempat menompang kawat pengantar jaringan pada tiang-tiang listrik. 

Itu digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flash over).

Selanjutnya: Penyebab keretakan...

Pin isolator yang berada di Jalan Musi sudah retak karena faktor usia dan alam. Sehingga harus diganti karena dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.

"Makanya tadi terjadi pemadaman listrik sampai 1 jam 11 menit. Tapi sekarang tidak masalah lagi dengan jaringan itu," jelasnya.

Pemadaman listrik tidak hanya terjadi di Km 18 saja. Tetapi pemadaman juga melanda Km 24-Km 20. 

Hal itu terpaksa dilakukan juga karena pihak PLN melaksanakan pemasangan arrester 20 Kilo Amper (kA) dan arrester 10 kA serta perampalan jaringan di kawasan tersebut. "Kita lakukan pemasangan arrester itu untuk peningkatan keandalan listrik," ucapnya.

Dalam proses pemadaman pihak PLN tidak melarang masyarakat menggunakan genset sebagai alternatif sumber kelistrikan. 

Namun diminta untuk penggunaan genset dipisah dengan instalasi PLN.