Rusia Larang Samsung Jual 61 Model Ponsel Pintar

Rusia Larang Samsung Jual 61 Model Ponsel Pintar

Ilustrasi.

Moskow - Anak perusahaan Samsung di Rusia dilarang menjual 61 model smartphone, menyusul sengketa paten terkait penggunaan layanan Samsung Pay.

Kantor berita TASS melaporkan, beberapa smartphone Samsung yang dilarang menurut putusan itu termasuk Galaxy Z Flip, Galaxy Fold, Galaxy Fold 2, Galaxy S21, dan Galaxy S21 Plus.

Selain itu, Galaxy S21 Ultra 5G, Galaxy S20 FE, Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, Galaxy S20 Ultra, Galaxy S10e, Galaxy S10, Galaxy S10+, Galaxy S10 Lite, Galaxy S9, Galaxy S9 Plus, Galaxy S8, dan beberapa model lainnya juga dilarang.

Mengutip GSM Arena, keputusan ini membuat 61 model HP Samsung, termasuk yang disebutkan di atas tidak bisa diimpor atau diperjualbelikan.

Juli lalu, Pengadilan Arbitrase Moskow memutuskan mendukung Sqwin SA, perusahaan Swiss yang menuntut Samsung Electronics Rus Company atas perlindungan hak paten eksklusif, dan melarang pengoperasian layanan Samsung Pay.

Samsung Pay dituduh telah melanggar paten dari Sqwin Sa, yang bergerak di bidang pembayaran seluler tersebut.

Masalah ini sendiri bermula di tahun 2013, saat Victor Gulchenko, mengajukan paten untuk sistem transaksi daring yang kemudian didaftarkan pada April 2019 dan diberikan kepada Sqwin Sa.

Sementara itu, Samsung Pay diperkenalkan di 2015 dan masuk ke Rusia setahun kemudian, di 2016.

Keputusan ini bisa diajukan banding satu bulan setelah tanggal adopsi. Samsung dilaporkan sudah mengajukan banding atas keputusan tersebut dan belum dilarang secara hukum untuk menghentikan penjualan ponselnya.

Hingga saat ini, di Rusia, Samsung Pay dianggap sebagai layanan sistem pembayaran nirsentuh ketiga yang paling banyak digunakan, dengan 17 persen transaksi.

Peringkat pertama ditempati oleh Google Pay sebanyak 32 persen, dan Apple Pay sebanyak 30 persen. Namun menurut pakar hukum, kedua layanan tersebut diperkirakan juga akan bisa menjadi korban dari hak paten Sqwin Sa.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews