Batam, Batamnews - WhatsApp, Instagram, sampai Facebook tumbang dalam waktu lama, bahkan sampai 6 jam di beberapa wilayah. Saat ini, gangguan WhatsApp down dan kawan-kawan itu sudah berhasil diatasi, namun Facebook tidak menjelaskan secara detail mengenai penyebab di baliknya.

"Kami mengalami masalah networking dan tim bekerja secepat mungkin untuk memulihkannya," sebut CTO Facebook, Mike Schroepfer via CNN, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Facebook Down, Harta Mark Zuckerberg Lenyap Rp 99 Triliun

"Untuk komunitas besar orang dan pebisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami, kami minta maaf. Kami bekerja keras memulihkan akses pada aplikasi dan layanan kami dan kami senang melaporkan bahwa mereka sudah kembali online. terima kasih atas kesabarannya," sebut Facebook.

Gangguan ini skalanya masif. "Saya tidak tahu apakah pernah menyaksikan gangguan semacam ini dari perusahaan internet besar," kata Doug Madory dari perusahaan analisis internet Kentik.

Ia menyebut perusahaan internet kadang kehilangan koneksi saat melakukan update di konfigurasi jaringan. Itu misalnya pernah terjadi pada Fastly, sebuah perusahaan cloud, yang Juni silam tumbang sekitar satu jam. Namun fakta bahwa perusahaan sebesar Facebook dengan sumber daya melimpah sampai mengalami gangguan berjam-jam berarti permasalahannya serius.

Beberapa pakar sekuriti menyebut gangguan yang dialami Facebook ini mungkin berkaitan dengan Domain Name System (DNS). DNS kadang disebut sebagai buku telepon internet yang menerjemahkan nama website menjadi alamat IP yang dapat dibaca oleh komputer.

Baca juga: WhatsApp hingga Instagram Berangsur Pulih Usai 6 Jam Down

Nah, error di DNS rupanya cukup umum dan menjadi alasan beberapa situs menjadi tumbang. Alasannya terkait dengan persoalan teknis, misalnya masalah konfigurasi dan biasanya dapat cepat diperbaiki. Namun dalam beberapa kasus, persoalannya serius.

Pakar infrastruktur internet menyebut kemungkinan ada kesalahan konfigurasi oleh Facebook. "Tampaknya Facebook melakukan sesuatu pada router mereka yang menghubungkan jaringan Facebook ke seluruh internet," cetus John Graham-Cumming, CTO Cloudflare.