Perhatikan Hal Ini Jika Tak Ingin Grup Anda Di-takedown Facebook

Perhatikan Hal Ini Jika Tak Ingin Grup Anda Di-takedown Facebook

ilustrasi.

Batam, Batamnews - Grup Wajah Batam beranggotakan ratusan ribu akun lenyap dari Facebook. Grup itu disebut terpantau hilang sejak beberapa pekan lalu.

Pendiri grup Suharsad mengakui sejak tiga pekan lalu tiba-tiba grup tersebut di 'takedown'.

“Saya pas mau buka facebooknya itu, nggak mau kan. Lalu ada seperti pemberitahuan informasi yang harus dicentang gitu, lalu saya klik “tidak setuju” karena mau ngajukan banding gitu. Terus pas saya mau buka lagi grup itu, udah hilang aja,” ujar Suharsad yang akrab disapa Alan tersebut, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kronologi Hilangnya Grup Facebook Wajah Batam

Lalu apa yang menjadi penyebab sebuah grup di Facebook bisa hilang?

Mengutip Pusat Bantuan Facebook, penyebab utama dari dihapusnya sebuah grup karena melanggar Standar Komunitas yang menyangkut hal yang diizinkan dan tidak diizinkan.

Pertama, keaslian alias bukan hoaks. Facebook ingin memastikan bahwa konten yang dilihat orang di Facebook itu asli. 

Kedua, keamanan. Facebook berkomitmen media sosial sebagai tempat yang aman. Ekspresi yang mengancam orang memiliki potensi untuk mengintimidasi, mengucilkan, atau membungkam orang lain dan hal ini tidak diizinkan di Facebook.

Ketiga, privasi. Hal ini menyangkut komitmen untuk melindungi privasi dan informasi pribadi. Privasi memberi orang kebebasan untuk menjadi diri sendiri, serta memilih bagaimana dan kapan berbagi di Facebook dan berinteraksi dengan lebih mudah.

Keempat, Martabat. Di mata Facebook, semua orang memiliki martabat dan hak yang sama. Facebook berharap orang-orang akan menghargai martabat orang lain dan tidak melecehkan atau merendahkan orang lain.

Standar komunitas ini berlaku untuk semua orang yang menggunakan Facebook di seluruh dunia, dan untuk semua jenis konten. 

Baca juga: Grup Facebook Wajah Batam Beranggotakan 700 Ribu Lenyap

Standar ini dirancang untuk dapat menjadi komprehensif, misalnya, konten yang mungkin tidak dianggap ujaran kebencian mungkin tetap akan dihapus karena melanggar kebijakan yang lain. 

"Kami menyadari bahwa kata-kata berarti hal yang berbeda dan memengaruhi orang secara berbeda, tergantung komunitas lokal, bahasa, atau latar belakang mereka," tulis Facebook. 

"Kami berupaya keras untuk mempertimbangkan situasi ini selagi menerapkan kebijakan kami secara konsisten dan secara adil bagi orang dan ekspresi mereka. Penegakan standar ini bergantung pada informasi yang tersedia untuk kami. Dalam beberapa kasus, ini berarti bahwa kami mungkin tidak mendeteksi konten dan perilaku yang melanggar standar ini, dan dalam kasus lain, penegakan dapat dibatasi untuk keadaan ketika kami telah diberikan informasi dan konteks tambahan," lanjut Facebook.

Orang dapat melaporkan konten yang berpotensi melanggar, termasuk Halaman, Grup, Profil, konten individu, dan komentar. 

"Kami juga memberi kontrol kepada orang atas pengalamannya sendiri dengan memudahkan mereka untuk memblokir, batal mengikuti, atau menyembunyikan orang dan postingan," kata Facebook.

Baca juga: Grup Facebook Wajah Batam Hilang, Mantan Pendiri: Sedih Mendengarnya

Konsekuensi pelanggaran Standar Komunitas Facebook beragam, tergantung tingkat keparahan pelanggaran dan riwayat orang tersebut di platform ini. 

Contohnya, Facebook mungkin akan memperingatkan seseorang untuk pelanggaran pertama, namun jika dia terus melanggar kebijakan, maka Facebook akan membatasi kemampuannya untuk memposting atau menonaktifkan profilnya. 

"Kami juga dapat memberi tahu penegak hukum jika kami meyakini adanya risiko bahaya fisik atau ancaman langsung 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews