Panti Jompo dan Asrama Jadi Klaster Corona di Singapura

Panti Jompo dan Asrama Jadi Klaster Corona di Singapura

Ilustrasi.

Singapura, Batamnews - Gelombang penularan Corona di Singapura belum mereda. Negara itu melaporkan 2.478 kasus baru plus dua kematian pada Kamis (30/9/2021).

Dua warga yang meninggal merupakan lansia berusia 79 tahun dan 87 tahun. Mereka belum divaksinasi dan memiliki komorbid, pernyataan Kementerian Kesehatan (MOH) dilansir Channel News Asia.

Ada 40 kematian pada bulan September saja, rekor bulanan baru. Korban tewas Singapura sekarang mencapai 95.

Dari kasus baru tersebut, 2.474 merupakan infeksi menular lokal yang terdiri dari 2.022 kasus di masyarakat dan 452 warga asrama.

Di antara kasus-kasus ini adalah 535 manula di atas usia 60 tahun, kata Depkes dalam pembaruan hariannya yang dirilis ke media pada pukul 11 ​​malam waktu setempat.

Ada juga empat kasus impor, dengan tiga terdeteksi pada saat kedatangan di Singapura dan satu yang mengembangkan penyakit selama pemberitahuan tinggal di rumah atau periode isolasi.

Ini adalah hari ketiga berturut-turut Singapura melaporkan rekor jumlah infeksi baru, setelah 2.268 kasus baru diumumkan pada hari Rabu.

Hingga Kamis, Singapura telah melaporkan total 96.521 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.

Kementerian Kesehatan saat ini "memantau dengan cermat" 15 klaster besar yang aktif, termasuk tujuh yang ditambahkan ke daftar pada hari Kamis.

Klaster besar terbaru terdiri dari enam asrama pekerja migran dan sebuah panti jompo di Marsiling.

Sebanyak 29 kasus telah dikaitkan dengan klaster COVID-19 di MWS Christalite Methodist Home.

Satu anggota staf dan 28 warga terinfeksi, kata Depkes.

Asrama yang terkena dampak adalah Asrama Jurong Penjuru 1, Asrama Jurong Penjuru 2, Asrama ASPRI-Westlite Papan, Asrama 1 Defu South Street 1, Asrama Cochrane Lodge 2 dan Asrama PPT Lodge 1B.

Keenam klaster asrama saat ini memiliki total gabungan 475 kasus dan disebabkan oleh penularan intra-asrama di antara penduduk, dengan "tidak ada bukti" penyebaran di luar asrama.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews