Disdik Beberkan Mekanisme Belajar Tatap Muka Sekolah di Batam

Disdik Beberkan Mekanisme Belajar Tatap Muka Sekolah di Batam

Belajar Tatap Muka. (Foto: ilustrasi)

Batam, Batamnews - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) direncanakan pekan depan. Para kepala sekolah di Batam kini melakukan rapat online bersama Dinas Pendidikan, Rabu (15/9/2021).

Mereka membahas mekanisme dan penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Batam Rencananya Pekan Depan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan sebagian besar kepala sekolah sudah menyatakan siap untuk melaksanakan PTM. 

"InsyaAllah minggu depan, kondisi Covid-19 sudah melandai. Kami sudah rapat melalui zoom karena jumlahnya banyak. Kepala sekolah siap belajar tatap muka minggu depan," ujar Hendri, Kamis (16/9/2021). 

Ia menjelaskan pembahasan prokes ini dalam rapat tersebut hanya kembali mengingatkan bahwa prokes bersifat wajib. Karena Februari lalu sudah sempat dilakukan PTM. 

“Saya minta dicek kembali sarana dan prasana untuk prokes, seperti tempat cuci tangan airnya oke atau tidak, sabun, toilet tolong dibersihkan,” katanya. 

Selain itu, pihaknya juga meminta agar setiap satuan pendidikan mengecek kembali ruang kelas, meja maupun kursi. Karena sudah cukup lama ruangan yang ada di sekolah tidak dipakai. 

“Kan sudah berbulan-bulan tidak dipakai, biar dicek lagi, ada waktu seminggu buat memperbaiki kalau ada yang rusak,” kata dia. 

Rencana PTM ini akan dilakukan secara serentak di Batam, baik hinterland maupun mainland. Begitu juga sekolah negeri maupun swasta di bawah wewenang Pemko Batam. 

Sejauh ini, 88 persen sekolah tingkat SD yang sudah mengajukan untuk melaksanakan PTM. Namun untuk sekolah tingkat SMP, masih ada 14 sekolah yang belum  mengajukan permohonan untuk PTM. 

“Bagi yang belum mengajukan, berarti belum boleh PTM, dan tetap lewat daring,” kata dia. 

Sementara itu, satuan pendidikan yang mengajukan permohonan tatap muka, dapat diperbolehkan untuk melakukan PTM. Namun sesuai surat keputusan bersama (SKB) dalam instruksi menteri dalam negeri (Mendagri). 

"Seperti kapasitas ruangan diisi maksimal 50 persen. Untuk TK atau PAUD ada ketentuannya juga," jelasnya.

Oleh karena itu, sekolah akan menerapkan sistem shift, jika ruangan di sekolah tersebut memadai.

Baca juga: Hanafi Ekra Minta Pemprov Kepri Tak Tunda Lagi Sekolah Tatap Muka

 Akan tetapi jika ruangan sekolah tidak memadai, maka bisa dibuat sistem hibrid, sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi secara daring. 

“Biasanya satu shift jadi dua shift, yang dua shift jadi 4 shift, kalau tidak cukup, berarti gantian, dibuat per kelompok. Misalnya kelompok A daring, kelompk B di sekolah, esoknya gantian,” ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi telab mengizinkan pelaksanaan PTM. Rencananya PTM dilakukan pekan depan dengan penerapan prokes. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews