Bintan Tanam 10 Hektare Sorgum di Dua Kecamatan

Bintan Tanam 10 Hektare Sorgum di Dua Kecamatan

Tanaman sorgum (Foto:ist)

Bintan, Batamnews - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), telah mengembangkan benih tanaman sorgum di Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya dan Kelurahan Kawal Kijang, Kecamatan Gunung Kijang.

Kepala DKPP Bintan, Khairul mengatakan, benih tanaman sorgum telah ditanam diatas lahan seluas 10 hektare. Yaitu 8 hektare di Desa Toapaya Selatan dan 2 hektare di Kelurahan Kawal.

"Tanaman sorgum ini terbilang baru dikembangkan di Bintan. Pertamanya di Desa Toapaya Selatan yang dikembangkan melalui Dana Desa 2020. Lalu juga di Kawal," ujar Khairul, kemarin.

Sorgum memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar. Diantaranya berupa sumber pangan pengganti beras dan tepung yang dapat diolah menjadi berbagai varian makanan, gula merah, teh, dan pakan ternak. Sorgum juga free gulaten sehingga sumber pangan ini ramah dengan kesehatan.

Baca juga: Pemkab Bintan Siapkan Lahan 8 Hektare Tanam Sorgum

"Sorgum memiliki banyak potensi, dimana tanaman ini merupakan salah satu komoditas yang menarik untuk di kembang luaskan lebih dalam," katanya.

Sorgum memiliki karakter tanaman yang kuat, tahan kering, resiko kegagalan produksi rendah, dan input pertanian yang rendah.

"Selain biji, semua bagian tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan. Bahkan juga bisa ditanam sebagai tanaman sela, tidak harus monokultur," jelas Khairul.

Sementara itu, Kepala DPMD Bintan, Ronny Kartika mengatakan, tanaman sorgum di Desa Toapaya Selatan dibudidayakan melalui program Padat Karya Tani Desa (PKTD). Sorgum dibudidayakan sebagai upaya ketahanan pangan desa.

"Kemudian juga menjadi program prioritas daerah melalui DPMD Bintan bekerjasama pemerintah desa (pemdes)," sebutnya.

Baca juga: Kelompok Tani Desa Bukit Langkap di Lingga Tanam 10 Hektare Sorgum

Sorgum merupakan tanaman pangan jenis serealia atau biji-bjian seperti tanaman jagung, hanjeli gandum dan jewawut. Tanaman ini menghasilkan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti beras.

Sorgum merupakan tanaman yang menghasilkan Zero Waste Product. Biji sorgum dapat diolah menjadi beras, tepung, pakan ternak, nasi, dan biskuit.

Kemudian, batang sorgum juga dapat diolah menjadi 
gula, pakan sapi, kompos, minuman dan permen. Sedangkan daunnya dapat diolah menjadi kompos, pewarna alami, dendeng dan keripik.

"Tanaman ini berasal dari Afrika, yaitu daerah sekitar sungai Niger. Di Jawa tanaman ini disebut Canthel dan juga sudah dikembangkan sejak lama di Bangka Belitung. Sedangkan di Bintan penanaman perdananya dilakukan di lahan belakang Kantor Desa Toapaya Selatan. Lalu Kawal," ucap Ronny.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews