Siswa PAUD-SMP di Natuna Kembali Belajar dari Rumah Mulai 24 Agustus

Siswa PAUD-SMP di Natuna Kembali Belajar dari Rumah Mulai 24 Agustus

Ilustrasi (Foto: Antara)

Natuna, Batamnews - Siswa-siswi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kembali belajar dari rumah (BDR). Padahal, mereka baru kurang lebih sepekan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

BDR ini kembali diterapkan usai adanya surat edaran dari Pemprov Kepri, yang ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Kepri terkait instruksi penundaan pembelajaran tatap muka untuk wilayah kriteria PPKM Level 3.

Hal itu tertuang dalam surat Pemprov Kepri bernomor: 567/SET-STC19/VIII/2021 tertanggal 21 Agustus 2021 yang ditandatangani Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri Lamidi, sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri.

Baca juga: Bikin Ngeri Lewat, Jalan di Natuna Ini Kerap Makan Korban

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Natuna, Faisal Hasibuan menjelaskan, untuk satuan pendidikan PAUD, SD/MI dan SMP/ MTs sederajat yang ada di Kabupaten Natuna untuk sementara menerapkan BDR mulai tanggal 24 Agustus.

"Untuk keputusan dan surat edaran pastinya kita menunggu rapat besok. Saat ini kita belum tau akan diputuskan sampai berapa lama," kata dia kepada Batamnews, Senin (23/8/2021) malam.

Namun, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 32 Tahun 2021, penyelenggaraan PTM di wilayah Level 3 bisa dilaksanakan dengan ketentuan yakni, SD/SMP/SMA/PT maksimal sebanyak 50 persen, SLB maksimal sebanyak 62 sampai dengan 100 persen, dan PAUD maksimal 33 persen.

Baca juga: Duh, Angka Pernikahan Dini di Natuna Tinggi

Sehingga masih tidak menutup kemungkinan untuk tetap bisa dilakukan proses belajar tatap muka. Sementara itu, salah satu orang tua murid, Reni mengaku kecewa jika harus diterapkan BDR kembali.

"Padahal anak sudah bisa mulai belajar dan bersosialisasi bersama teman-teman dan gurunya, kini harus BDR lagi," keluhnya.

Ia menilai, sistem BDR tidak lah efektif untuk mendidik sang anak. Apalagi bagi dirinya yang memiliki anak yang baru masuk di sekolah PAUD.

"Kalau di rumah, anak kita tidak bisa bersosialisasi dan bermain bersama teman-temanya, dan ujung-ujungnya bermain handphone," tutur Reni.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews