Lebih dari 7 Ribu Orang Afghanistan Dievakuasi ke Qatar

Lebih dari 7 Ribu Orang Afghanistan Dievakuasi ke Qatar

Suasana Bandara Kabul yang dipenuhi sesak usai Taliban berkuasa (Foto: AP Photo)

Jakarta, Batamnews - Operasi evakuasi dari Afghanistan terus dilakukan usai Taliban berkuasa. Tercatat lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar.

Diketahui Qatar dan Uni Emirat Arab, yang berada dekat dengan Afghanistan, menjadi pangkalan penerima untuk operasi evakuasi bagi warga negara-negara Barat serta penerjemah Afghanistan, jurnalis, dan lainnya.

Baca juga: Taliban Berkuasa, Belasan Ribu Warga Tinggalkan Afghanistan

"Sejak dimulainya operasi internasional, lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar," kata seorang pejabat Qatar yang menolak disebutkan namanya, seperti diberitakan kantor berita AFP, Minggu (22/8/2021).

"Atas permintaan LSM, lembaga pendidikan dan organisasi media internasional, kami mengevakuasi ratusan karyawan Afghanistan dan keluarga mereka, serta mahasiswi di seluruh negeri," imbuhnya.

Sementara itu, Qatar juga memfasilitasi evakuasi warga negara dari Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Hingga kini upaya evakuasi masih berlangsung.

Qatar menekankan bahwa "semua orang yang dievakuasi akan disediakan akomodasi yang layak dan semua sumber daya lain yang diperlukan".

"Banyak dari 7.000 orang yang saat ini berada di Qatar sedang transit ke negara ketiga," kata seorang pejabat di Qatar.

Sebelumnya, pada Jumat (20/8/2021), para pejabat AS mengkonfirmasi bahwa operasi evakuasi dari Afghanistan sempat terhenti selama sekitar tujuh jam. Hal ini terjadi lantaran pangkalan penerima di Qatar terlalu penuh dan tidak dapat menampung para pengungsi.

Baca juga: Taliban Dikabarkan Bunuh Wanita Afghanistan yang Tak Pakai Burqa

Selain Qatar, UEA juga menjadi opsi lain untuk evakuasi dari Afghanistan. Otoritas Prancis menggunakan ibu kota Abu Dhabi dan Inggris menggunakan Dubai sebagai titik transit bagi warga negara mereka dan pengungsi lainnya. Menurut catatan pemerintah setempat, ada lebih dari 8.500 orang telah transit di UEA sejauh ini.

Enam hari setelah Taliban berkuasa, ribuan orang berusaha melarikan diri dari Afghanistan ke luar negeri. Jalan-jalan menuju bandara Kabul pun penuh sesak.

Presiden AS Joe Biden bahkan menyebutnya sebagai salah satu operasi evakuasi udara terbesar dan tersulit yang pernah ada.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews