Pyongyang, Batamnews - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali muncul di depan publik. Kemunculannya kali ini kembali diiringi sebuah kontroversi.

Dalam tayangan stasiun televisi nasional Korea Utara, terlihat dengan tanda gelap dan plester di kepala Kim Jong-un.

Ada bintik hitam misterius di bagian belakang kepalanya, yang di titik lain tampak tertutup plester.

NK News mengaitkan hal tersebut dengan kondisi kesehatan Kim Jong-un, saat ia muncul di depan umum pada 11 Juli 2021 dan tidak terlihat.

Itu terjadi di tengah berlanjutnya spekulasi tentang kesehatan diktator, yang sebagian besar berasal dari penurunan berat badannya.

Pada bulan Juni, gambar media pemerintah menunjukkan dia mengenakan jam tangan mewah seharga 12 ribu dolar AS atau senilai Rp 170 juta lebih dengan lekukan yang lebih ketat daripada di foto sebelumnya.

Baca: Penampilan Kim Jong Un Terlihat Lebih Langsing, Analis Kaitkan Diet Ketat

Sebuah laporan di NK News menunjukkan gambar perbandingan Kim mengenakan jam tangan Schaffhausen Portofino tahun lalu, Maret tahun lalu, dan dalam gambar yang lebih baru, semuanya - dengan gambar yang lebih baru menunjukkan tali jam lebih ketat di pergelangan tangannya.

Hal ini memicu spekulasi bahwa Kim - yang diyakini berusia sekitar 38 tahun - telah mengalami penurunan berat badan.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengatakan kepada anggota parlemen tahun lalu bahwa Kim telah menambah bobot 'substansial' setiap tahun sejak ia mengambil alih kekuasaan pada 2011.

Kantor Berita Yonhap melaporkan pada November bahwa NIS mengatakan berat Kim mencapai 140kg setelah 'meningkatkan rata-rata enam hingga tujuh kilogram per tahun' sejak akhir 2011.