Kenapa Varian Delta Mudah Sekali Menular? Ilmuwan Temukan Titik Terang

Kenapa Varian Delta Mudah Sekali Menular? Ilmuwan Temukan Titik Terang

ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Sejak teridentifikasi pertama kali di India Oktober 2020, varian Delta B1617.2 terus mendunia dan menjadi varian Covid-19 paling dominan. Kok bisa sih, secepat itu varian Delta menular?

Termasuk di Indonesia, varian Delta diyakini menjadi biang kerok lonjakan Covid-19 besar-besaran di sejumlah negara. Namun apa yang membuat varian Delta begitu mudah menular, hingga kini masih misteri.

Baca juga: Amsakar Ungkap Kondisi Warga Batam yang Terpapar Varian Delta

Para ilmuwan dari pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Guangdong, China, berusaha memcahkan teka-teki ini. Mereka menganalisis 62 pasien yang menjalani karantina setelah terpapar Covid-19 dan beberapa orang yang terinfeksi varian Delta.

Para ilmuwan mengamati viral load yang menunjukkan densitas atau kerapatan partikel virus di dalam tubuh, setiap hari untuk mengamati perubahannya. Data tersebut dibandingkan dengan 63 orang yang terinfesi Covid-19 varian asli pada 2020.

Dalam publikasi preprint yang diterbitkan Juli 2021, para ilmuwan melaporkan bahwa seseorang yang terinfeksi varian Delta mendapat hasil positif dalam tes PCR (polymerase chain reaction) lebih awal dibanding varian asli.

Baca juga: Varian Delta Ditemukan Saat Pemeriksaan Sampel Covid-19 Batam  

Temuan lain adalah, seseorang yang terinfeksi varian delta memiliki viral load 1.260 kali lebih tinggi dibanding mereka yang terinfeksi varian asli.

"Kombinasi antara jumlah virus yang sangat tinggi dengan masa inkubasi yang pendek diyakini menjelaskan kenapa varian Delta lebih mudah menular," kata Benjamin Cowling, ahli epidemiologi dari University of Hong Kong, dikutip dari Nature.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews