Musim Durian di Natuna Tak `Seruntuh` Dulu, Harganya 3 Butir Rp 100 Ribu

Musim Durian di Natuna Tak `Seruntuh` Dulu, Harganya 3 Butir Rp 100 Ribu

Pedagang durian di Natuna (Foto: Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Musim Durian menjadi saat-saat yang paling ditunggu oleh pecinta buah kulit berduri ini. Tak jarang, penghobi buah dengan aroma yang menyengat tersebut rela merogoh saku untuk dapat mencicipinya.

Begitu juga dengan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) yang saat ini telah memasuki musim durian. Sejak sepekan terakhir, telah muncul beberapa pedagang durian yang menjual di beberapa titik yang ada di Kota Ranai.

Biasanya tempat favorit untuk memajang dan berjualan durian di Ranai adalah didepan Pantai Piwang. Selain berada di jantung Kota Ranai, posisinya yang berada tepat di jalan utama membuat para penggendara yang lewat dapat dengan mudah melihat para penjual durian tersebut.

Salah satu pedagang durian, Mujari atau lebih akrab di panggil Bang Jar mengatakan, musim durian kali ini tidak begitu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Banyak pohon yang setelah berbunga, tidak lengket alias rontok.

Baca juga: Kudapan Lezat Khas Natuna `Kernas` dari Ikan Berbalut Sagu Butir

"Apalagi dalam seminggu ini, durian belum begitu jatuh alias baru mulai jatuh, harga masih tinggi pak. Tiga buah Rp 100 ribu, kalau yang ukuran besar tiga buah bisa Rp 150 ribu," kata dia kepada Batamnews, Senin (12/7/2021).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, harga durian relatif stabil dimana empat hingga lima buah durian ukuran besar bisa dihargai Rp 100 ribu. Sementara durian ukuran kecil bisa diperoleh dengan harga empat buah Rp 50 ribu.

Meski demikian, Mujari mengaku durian nya selalu habis. Animo masyarakat untuk membeli durian diakuinya masih cukup tinggi.

"Alhamdulillah meski harganya masih tinggi tapi tetap laku," ujar Bang Jar.

Di Natuna sendiri ada beberapa desa yang terkenal sebagai penghasil durian. Diantaranya adalah Desa Sungai Ulu, Desa Ceruk, dan Desa Sebadai Hulu. Meski masih belum stabil dari segi harga, namun masyarakat seakan tidak kehilangan rasa antusiasmenya untuk berburu buah yang satu ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews