Ngerinya Corona Varian Delta: 1 Orang Bisa Tularkan 117.649 Orang

Ngerinya Corona Varian Delta: 1 Orang Bisa Tularkan 117.649 Orang

ilustrasi

Batam, Batamnews - Pemerintah mengungkap penyebab kasus Covid-19 yang naik dalam beberapa waktu belakangan ini. Kenaikan kasus ini tidak hanya disebabkan oleh libur panjang, juga dikarenakan adanya virus Corona varian delta.

Anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menjelaskan, tingginya kasus Covid-19 disebabkan oleh hari libur yang berdekatan.

Baca juga: Kepri Salah Satu Provinsi Paling Rawan Covid-19 Varian Delta

"Kali ini kalau kita lihat ada gabungan beberapa hal, pertama adalah libur Lebaran. Kemudian ada libur Kenaikan Isa Almasih yang kebetulan hari Kamis. Kemudian libur hari Pancasila juga hari Selasa kalau tidak salah, yang mengakibatkan kita mengambil libur yang panjang karena di tengah-tengah hari Jumat atau Senin kita jadi ikut libur," katanya dalam acara Kajian Tengah Tahun Indef 2021, Rabu (7/7/2021).

Kemudian, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif I KPCPEN ini mengatakan, lonjakan kasus juga disebabkan kedatangan pekerja migran yang signifikan. Pada saat yang bersamaan varian delta juga masuk ke Indonesia yang berasal dari India.

"Masuknya itu apakah lewat pekerja migran kita, atau juga yang datang dari Saudi Arabia, atau dari Timur Tengah waktu itu yang kita tengarai, dan juga ada waktu itu wisatawan India yang datang ke Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Sinovac Klaim Vaksin Buatannya Ampuh Lawan Varian Delta

Dia mengatakan, virus Corona varian delta ini penyebarannya lebih cepat dari varian lain. Untuk varian Wuhan, jika tidak melakukan apa-apa atau tanpa menerapkan protokol kesehatan, maka 1 orang dalam tempo 30 hari akan menulari 729 orang. Sementara, varian alpha jumlah orang tertular mencapai 15.625 orang.

"Kalau varian delta kita lihat di situ satu orang dalam 30 hari tanpa kita melakukan apa-apa maka akan tertular 117.649 orang," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews