Tanjungpinang, Batamnews - Podcaster dan pegiat media sosial di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Raja Dachroni berharap peristiwa kerumunan tidak terjadi kembali pada suksesi vaksin anak atau remaja usia 12-17 tahun.

Dachroni mengapresiasi ikhtiar pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah yang dinilainya cukup sukses dalam program suksesi vaksin. Namun tetap meninggalkan cukup banyak catatan.

"Diantaranya ada program vaksinasi yang menciptakan kerumunan, syarat administrasi dan denda yang tidak divaksin dan usai vaksin tidak taat prokes seperti tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan menggunakan sabun," kata Raja Dachroni kemarin.

Baca juga: Vaksinasi Pelajar Sudah Dimulai, Rudi Pasang Target 10 Hari Selesai

Menghadapi pandemi di tahun kedua ini, dia berharap pemerintah banyak belajar dari penanganan Covid di tahun pertama. Jangan sampai terulang kembali kekeliruan di tahun pertama dan cerita Covid ini bisa segera selesai.

"Kita harus serius menangani Covid-19 ini dan konsisten dengan prokes jaga jarak dan tidak berkerumun," sebutnya.

Pemerintah selalu menggaungkan hindari kerumunan dan kurangi mobilitas, tapi penyelenggaraan vaksin kemarin, menurutnya masih relatif banyak yang mengundang kerumunan.

"Semoga pihak penyelenggara banyak belajar dari kekeliruan sebelumnya. Kan aneh kalau nanti jika cluster Covid yang baru muncul dari klaster vaksin," pungkas Dachroni.