Batam, Batamnews - Teknologi blockchain saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat tidak hanya di bidang cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai induknya, namun juga di berbagai sektor industri lainnya. Keunggulan blockchain antara lain adalah penyimpanan data yang aman, terdistribusi, terdesentralisasi dan berkualitas tinggi.

Teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah model bisnis konvensional dan bahkan menghadirkan model bisnis yang selama ini belum ada.

Baca juga: Dilarang Xi Jinping, Trader Kripto Malah Makin Menjamur di China

Di tengah perkembangan cryptocurrency yang hangat diperbincangkan saat ini ada kampus yang melakukan gebrakan. Adalah STMIK GICI Batam.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (17/6/2021) lalu telah ditandatangani MoU antara STMIK GICI Batam dengan DisCas Vision tentang penerapan crypto Discas sebagai reward untuk mahasiswa.

Setelah tandatangan MoU, acara dilanjutkan dengan webinar teknologi blockchain yang dipaparkan oleh Deni Agus sebagai founder DisCas dengan peserta dari Civitas Akademika Kepulauan Riau.

Acara dibuka oleh Ketua APTISI Wilayah X-D, Ketua APTIKOM Kepulaun Riau dan disambut secara semangat oleh dosen-dosen dan mahasiswa Kepulauan Riau. Webinar yang dilaksanakan pada 11 Juni 2021 ini merupakan langkah awal tindak lanjut MoU tersebut untuk memberikan pengenalan dasar-dasar teknologi blockchain kepada komunitas di STMIK GICI.

DisCas dipilih karena buatan anak bangsa. DisCas memiliki visi mencerdaskan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Selain memiliki fundamental yang bagus DisCas Vision juga dinilai memiliki potensi yang menjanjikan di masa mendatang.

Baca juga: Dikeroyok Biden dan Xi Jinping, Bitcoin Dkk Sepekan Tumbang!

Seperti diketahui DisCas Vision merupakan token crypto asal Indonesia yang diciptakan berlandaskan proyek platform bernama DisCas yang bertujuan untuk menjadi wadah diskusi masyarakat, menyampaikan aspirasi dan menyelesaikan berbagai masalah krusial seperti hoax, misinformasi, disinformasi dan sebagainya.

Yang membuat DisCas unik yaitu platform-nya mampu menjadikan berbagai isu terkini sebagai objek investasi. Ini yang membuat proyek DisCas tidak hanya didukung oleh masyarakat Indonesia, namun juga dari berbagai negara seperti Jepang, Rusia, Amerika, Belanda, Turki dan lainnya.