Covid-19 Gerogoti Keuangan Malaysia, PM Muhyiddin: Kami Tak Punya Banyak Duit

Covid-19 Gerogoti Keuangan Malaysia, PM Muhyiddin: Kami Tak Punya Banyak Duit

PM Malaysia Muhyiddin Yassin.

Kuala Lumpur, Batamnews - Pandemi Covid-19 menggerogoti keuangan Malaysia. Sedikitnya 600 miliar Ringgit atau lebih dari Rp 200 triliun telah digelontorkan untuk penanganan Covid-19.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengungkapkan ratusan miliar Ringgit itu berasal dari anggaran tahun 2021 dan digunakan untuk membantu warga Malaysia yang terkena Covid-19.

“Kami menghabiskan banyak uang tahun ini, tahun lalu. Apa alasannya? Covid-19. RM340 miliar untuk paket stimulus, RM322 miliar untuk anggaran," kata Muhyiddin dilansir Malaysiakini, Senin (12/4/2021).

Ia menegaskan pemerintah tak memiliki banyak uang seperti sebelum masa pandemi Corona. 

Pada bulan Maret, Muhyiddin mengumumkan paket stimulus ekonomi baru yang disebut Program Strategis Pemberdayaan Rakyat dan Perekonomian (Pemerkasa) senilai RM20 miliar.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan berbagai paket stimulus, yakni Prihatin senilai RM250 miliar, PKS Prihatin (RM10 miliar), Penjana (RM35 miliar), Kita Prihatin (RM10 miliar), dan Permai (RM15 miliar).

Sementara itu, Muhyiddin berharap masyarakat Malaysia bisa mengenal selebrasi berbagai ras dan agama.

“Saya ingin tegaskan bahwa kebijakan Aliansi Nasional sangat didasarkan pada prinsip penghormatan, inklusifitas, dan keadilan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk saling mengenal dan memahami keunikan budaya dan sejarah satu sama lain,” ujarnya.

Sikap dan perilaku yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kecurigaan di antara masyarakat harus dikesampingkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews