Jakarta Dibayangi Corona,Tabung Oksigen Langka

Jakarta Dibayangi Corona,Tabung Oksigen Langka

ilustrasi. (Foto: Republika)

Jakarta, Batamnews - Lonjakan kasus COVID-19 di tanah air berimbas pada tingkat ketersediaan alat bantu pernafasan tabung gas oksigen. Di beberapa pusat alat kesehatan bahkan dikabarkan pedagang kehabisan stok.

Saking melonjaknya permintaan, harga pun ikut terkerek naik. Sebagai contoh di Pasar Manggis, kawasan Manggarai Jakarta Selatan, harga tabung oksigen berkapasitas 1 m³ dibanderol Rp 1 juta. Sebelum kasus COVID-19 meningkat, untuk tabung berukuran tersebut itu dijual antara Rp 500-Rp 600 ribu.

Baca juga: Palang Merah China Kirim Konsentrator Oksigen dan Ventilator ke India

"Ada kemungkinan naik, per-sekarang aja udah naik hampir 2 kali lipat. Kalau misalnya nanti permintaan masih banyak, juga terus supply-nya membatasi pasti naik juga," kata Ervan kepada detikcom, Sabtu (26/6/2021).

Untuk menjaga ketersediaan tabung oksigen, penjual pun membatasi penjualan per orang hanya diperbolehkan membeli 2-3 tabung oksigen. "Iya dibatasi. Harga tabung gas yang kecil itu kita sekarang udah Rp 1 juta yang ukuran 1 m³, yang 1 ½ kita nggak ada stok, kalau yang 2 m³ Rp 1,7 juta," sambung Ervan.

Sementara itu, di kawasan pusat alat kesehatan Pasar Pramuka, harga terpantau antara Rp 750 sampai Rp 1,2 juta.

"Terakhir kemarin antara Rp 750 ribu sampai Rp 1,2 juta karena kan jadi ada ukurannya, 1 m³ Rp 750-Rp 800 ribu, yang 1 ½ m³ antara Rp 850 ribu-Rp 1 juta yang 2 m³ Rp 1 juta sampai Rp 1,2 juta. Jadi antara itu-itu saja harganya," kata Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon.

Yoyon mengatakan, harga tersebut akan mengikuti arus harga dari distributor. Jika distributor menaikkan harga, kata dia, maka pedagang tabung gas oksigen di Pasar Pramuka pun akan menaikkan harga.

"Itu semua tergantung distributor. Kalau distributor menaikkan harga otomatis kita juga akan naikkan. Masa distributor naik kita tetap harga segitu," tuturnya.

Baca juga: Nahas, Wanita Positif Corona Tewas Usai Tabung Oksigen Disita Polisi

Dia berharap, masyarakat tidak panik dan tidak perlu menyediakan oksigen di rumah nya masing-masing, terkecuali bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang membutuhkan alat bantuan pernafasan seperti asma dan jantung.

Tak hanya itu, Yoyon pun meminta agar pemerintah segera mengatasi persoalan ini. "Kemudian saya berharap ke pemerintah terutama Pemprov DKI untuk turun langsung (menangani) apa kendala pendistribusian tabung gas macet ke pasar pramuka," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews