Corona Makin Gawat, MUI Minta Pemerintah Tutup Akses Keluar Masuk Indonesia

Corona Makin Gawat, MUI Minta Pemerintah Tutup Akses Keluar Masuk Indonesia

Ilustrasi.

Jakarta, Batamnews - Tingginya kasus Corona membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) bereaksi. Penanganan Covid-19 harus dikaji ulang.

Permintaan itu disampaikan Ketua Tim Peduli Covid-19 MUI Ikhsan Abdullah. Ia menyebut kasus Covid-19 di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan harus dievaluasi.

"Saya kira perlu dikaji ulang pemerintah untuk segera melakukan fokusing bagaimana ini mengatasi bahaya yang sudah sangat gawat," kata Ikhsan dalam diskusi bertajuk Solidaritas Melawan Pandemi, Sabtu (26/6/2021).

Ikhsan menuturkan kebijakan penanganan Covid-19 yang lalu kurang efisien dan harus dievaluasi. Mengingat sudah banyak dana, tenaga yang dikeluarkan pemerintah untuk penanganan Covid-19. Selain itu warga yang meninggal akibat Covid-19 jumlahnya juga terus meningkat.

"Kebijakan-kebijakan yang lalu kurang efisien itu harus dievaluasi, karena dana sudah banyak tercurah, tenaga juga banyak yang tercurah, nyawa juga banyak yang berjatuhan waktunya. Saya kira waktunya kita fokus bahu membahu," ucap dia.

Ikhsan pun menyarankan agar pemerintah menutup seluruh akses keluar masuk Indonesia, baik di darat, laut maupun udara selama 14 hari. Menurutnya waktu 14 hari sangat efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.

"14 hari apa sih maknanya ketimbang kita nggak berhasil, nggak landai, terus meningkat lagi tahun depan, naudzubillah," tuturnya.

Menurutnya Indonesia sudah masuk kategori zona merah dengan kasus penularan tertinggi di dunia setelah India. Pasalnya tingginya kasus Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada ekonomi dan pariwisata.

"Nah ini kan juga nggak baik buat ekonomi, yang tempat-tempat wisata mati semua nantinya," tandasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews