Hendry Munief Bicara Wajah Baru PKS di Batam

Hendry Munief Bicara Wajah Baru PKS di Batam

Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Sumbagut bersama jajaran DPW PKS Kepri. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Sumbagut, Hendry Munief melakukan pertemuan dengan sejumlah struktur PKS di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Pertemuan tersebut juga menjadi konsolidasi internal PKS.

Ia menjelaskan kedatangannya ke Kepri juga ingin menyampaikan mengenai perubahan besar bagi PKS. Yaitu adanya visi baru PKS untuk tahun 2020-2025. 

“Visi kami yang batu yaitu menjadi partai islam yang kokoh terdepan, melayani rakyat dan NKRI, PKS hari ini hadir sebagai partai islam rahmatan yang alami,” ujar Hendry di Batam, Jumat (18/6/2021). 

Tidak hanya visi baru, PKS juga sekarang hadir dengan logo baru berbentuk bulat yang dulunya berbentuk kotak. 

Ia menjelaskan berdasarkan kajian penelitian bahwa retina lebih mudah menangkap objek berbentuk bulat. “Makanya olen Presiden PKS diganti menjadi bulat,” katanya. 

Selain itu, logo mereka juga berubah menjadi orange. Hendry mengatakan warna orange dipilih juga berdasarkan hasil penelitian bahwa orange menjadi warna yang menarik perhatian.

“Warna orange juga identik dengan milenial, dan terkesan fresh,” kata dia. 

Perubahan lainnya juga terjadi pada mars, hymen dan AD/ART milik PKS. Hendry menuturkan PKS merupakan partai yang sangat nasionalis dan religi. Akan tegapi dalam manifestonya tidak tampak dalam instrumen PKS itu sendiri. 

“Dalam perubahan mars, hymen dan AD/ART ditambahkan kata-kata seperti pancasila, bhineka tunggal ika, dan NKRI jadi ada sipirit kebangsaan, keagamaan dan peradaban,” jelasnya. 

Selain itu, dalam struktur PKS juga ada yang baru dengan ditambahkannya dewan pakar dan dewan penasehat. Dewan pakar akan mengusu hingga tiga level, sedangkan dewan penasehat akan hadir di tingkat pusat sampai desa. 

“Salah satu unsur dewan pakar juga kami masukkan unsur media, tujuannya kami ingin memberikan kesempatan bagi media,” kata dia. 

Ia menambahkan dewan pakar maupun dewan penasehat memiliki kesempatan untuk menjadi calon legislatif maupun calon kepala daerah. Sehingga terbuka bagi yang bukan kader awal PKS. 

“Kami juga menegaskan bahwa kami tidak menutup kesempatan bagi siapapun yang non muslim, untuk bergabung,” ucapnya. 

Hendry juga memberikan catatan penting bahwa selama ini PKS dikenal dengan stigma keagamaan yang salah, seperti ada pihak yang mengatakan PKS sama dengan Hizb ut-Tahrir Indonesia (HTI), PKS sama dengan Sanafi, dan PKS sama dengan Wahabi. 

“Kami tekankan bahwa kami berbeda dengan stigma-stigma tersebut, sebagai partai politik kami mengedepankan demokrasi, padahal HTI tidak,” katanya. 

Disinggung mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Hendry menyampaikan PKS saat ini belum memutuskan untuk mendukung calon manapun. “Kami masih cair, sangat terbuka,” ucapnya.

Namun dari wilayah Sumbagut yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau dan Kepuluan Riau telah memiliki tiga calon. Calon yang dimaksud yaitu Mahyedi Ansharullah, Tifatul Sembiring dan Irwan Prayitno.

“Itu nama-nama hanya dari wilayah Sumbagut saja, nanti masih dibahas lagi di majelis syuro,” kata dia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews