Ular Piton Rela Mati Demi Selamatkan Telurya dari Kebakaran Hutan

Ular Piton Rela Mati Demi Selamatkan Telurya dari Kebakaran Hutan

ular terpanggang. (Foto:instagram.com/zaenrocky)

BATAMNEWS.CO.ID, Kalteng  - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Tengah, tidak hanya berdampak kepada manusia. Satwa liar juga menjadi korban.

Seekor ular piton (sawa) ikut mati terpanggang lantaran berusaha melindungi telur-telurnya dari panasnya api yang membakar area hutan di Desa Anjir, Kecamatan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Tubuh ular piton sepanjang dua meter ini melingkar di sebuah cabang pohon. Kepalanya berada di pangkal cabang, sementara tubuhnya melingkar ke bawah. Sedangkan bagian ekor ada di atas kepala.

Kondisi ular itu saat ditemukan sangat memprihatinkan. Sebagian kulitnya terkelupas hingga terlihat dagingnya berwarna merah.

Enam telur seukuran kepalan tangan berada di perut ular. Jika diperhatikan dengan seksama, posisinya seperti seorang ibu yang sedang menggendong anak.

Sedangkan empat telur lainnya terdapat di atas ekor dan di antara cabang pohon. Sedangkan tiga lagi ditemukan sudah pecah.

Kesepuluh telur itu kondisinya sudah rusak. Terdapat banyak cekungan dan warna kusam di cangkang akibat terjilat api.

Ular piton nahas ini ditemukan oleh seorang anggota Brimob Polda Kalimantan Selatan, Bripda Muhammad Zainuddin. Dia sudah sebulan ini diperbantukan ke Kalimantan Tengah buat memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

"Saya lihatnya miris. Pertama melihat ular saya pikir masih hidup, ternyata sudah mati, dan matinya kayak melindungi," kata Zainuddin yang akrab disapa Zaen, kepada merdeka.com, Selasa (20/10).

Zaen awalnya menemukan piton betina itu berada di sarang dengan posisi melingkari telur. Lokasinya ada di semak-semak hutan yang terbakar. Waktu itu, lanjut dia, pemadaman dilakukan sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (19/10).

Zaen lantas menyelamatkan bangkai ular piton dan telur-telurnya ke lokasi aman di pinggir jalan.

"Di semak di tengah hutan, posisinya sama seperti itu. Terpanggang mengering," ucap Zaen.

Zaen bersama lima temannya kemudian mengubur ular itu di sekitar lokasi. Kini Zaen bersama puluhan anggota Brimob masih berada di lokasi dan terus memadamkan kobaran api mengamuk di lahan terbuka.

"Tadi malam ada yang bakar lagi, lahan warga. Tapi masih diselidiki," ucap Zaen di ujung sambungan telepon.

sumber: merdekacom

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews