BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) rencananya akan memangkas anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) pada tahun 2016.

Kebijakan ini tentunya akan berdampak pada kenaikan biaya kuliah bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Muhammad Dimyati mengatakan, tahun ini, pemerintah menyiapkan anggaran BOPTN sebesar Rp 4,5 triliun.

Berbeda dari tahun depan yang hanya akan menerima anggaran BOPTN sebesar Rp 3,7 triliun. Jumlah sebesar ini telah diusulkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Meskipun demikian, Dimyati menegaskan kepastian pemangkasan tersebut akan dibicarakan dulu dengan Komisi X DPR Rabu, 21 Oktober mendatang.

"Jika BOPTN dipangkas, maka perguruan tinggi memang harus mencari biaya tambahan sendiri. Cara yang paling mudah bagi perguruan tinggi adalah menaikkan biaya kuliahnya mahasiswa,” ujar  Muhammad Dimyati sebagaimana dilansir pojoksatu, Selasa (20/10/2015)

Dimyanti menambahkan, mengenai batasan kenaikan uang kuliah tersebut sejauh ini belum ada aturan yang membatasi. Tetapi dia meyakini jika perguruan tinggi tidak akan menaikkan biaya kuliah tinggi karena masyarakat tidak akan mau mendaftar ke PTN mahal.
 
(ind/bbs/pojoksatu)