BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Jajaran Polres Rokan Hulu, Riau, masih mengejar Bripka Sapetua Simanjuntak, pelaku penembakan terhadap istrinya, Risma Boru Nainggolan, hingga tewas.

Menurut keterangan komandannya, usai menembak istrinya, pelaku sempat menyerahkan pistol ke kesatuannya.

"Usai menembak istrinya, dia menelefon temannya bernama Brigadir Riki untuk menitipkan senjata api jenis pistol," ucap Kanit Reskrim Polsek Kepenuhan Ipda Safaruddin., Selasa (20/10/2015).

Safaruddin menjelaskan, pelaku tidak datang ke Mapolsek Kapenuhan. Melainkan janjian bertemu dengan koleganya di sebuah tempat di daerah Kepenuhan. Kepada Brigadir Riki, Bripka S Simanjuntak mengatakan ingin menitipkan senjata api itu ke Riki untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Kepenuhan. Namun, Brigadir Riki saat itu tidak tahu bahwa rekannya yang akrab disapa Opung itu menyerahkan pistol usai membunuh istrinya, Risma.

"Dia menyerahkan pistol itu kepada Riki dengan alasan pelaku hanya bertengkar rumah tangga. Pesan Brigadir S Simanjuntak agar senjata itu diserahkan ke Polsek karena dia baru akan kembali ke Polsek dua hari setelah kejadian. Jadi karena tidak tahu menahu, Bripka Riki menuruti permintaan seniornya itu," ucapnya.

Setelah mengetahui peristiwa sesungguhnya pihak Polsek Kepenuhan langsung menyita senjata api yang dipegang Brigadir Riki sebagai barang bukti. "Saat ini senjata api yang dipakai untuk menembak Risma sudah kita serahkan ke Polres Rohul. Kasusnya saat ini ditangani pihak Provost. Brigadir S Simanjuntak selama ini bertugas di bagian Babinkamtibmas," ucapnya lagi.

Seperti diketahui, Risma terlibat pertengkaran dengan suaminya, Bripka S Simanjutak di rumahnya di Desa Kepenuhan Hilir, Kecamatan Kepenuhan, Rohul kemarian siang. Saat pertengkaran itu, pelaku menembak korban sebanyak lima kali, salah satunya di bagian kepala, yang menyebabkan Risma tewas di tempat.

(ind/bbs/okz)