Batam, Batamnews - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Batam, Kepulauan Riau dimulai pada hari ini, Selasa (8/6/2021). 

Namun situs resmi pendaftaran melalui laman http://ppdbbatam.id/ tidak dapat diakses oleh para orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Hendri Arulan mengatakan kendala pendaftaran online disebabkan karena laman diakses banyak orang pada waktu bersamaan. 

Untuk itu, pendaftaran dibuka lebih panjang, untuk solusi mereka yang kesulitan daftar di hari pertama.

"Masuk 10 ribu secara bersamaan, jadi sedikit kendala di websitenya. Menurut saya ini masih wajar. Harap bersabar, dan jangan khawatir untuk tidak bisa mendaftar," ujar Hendri saat dikonfirmasi. 

Baca: Disdik Kota Batam Buka Pendaftaran PPDB Bulan Juni 2021

Pendaftaran dibuka dari 8-15 Juni 2021, sehingga menurut Hendri masih ada waktu satu pekan kedepan untuk mendaftar. Ia berjanji persoalan laman yang sulit diakses tersebut akan terus dievaluasi. 

Hendri menambahkan PPDB secara online ini sangat memudahkan pada orangtua, karena tidak perlu harus ke sekolah lagi, cukup hanya dengan mendaftarkan melalui laman yang tersedia. 

“Kalau tidak bisa akses siang hari, ada waktu pada malam hari, mungkin bisa digunakan kesempatan tersebut,” katanya. 

Baca: PPDB SMA Sederajat di Kepri Dibuka 28 Juni

Berdasarkan informasi dari panitia PPDB pukul 11.15 WIB total pendaftar sudah mencapai 597 calon peserta didik. Pendaftaran tingkat SDN ini dibuka cukup panjang, sehingga orangtua tidak usah khawatir.

Ia mengimbau kepada orangtua untuk tidak biru-buru mendaftarkan, karena masih banyak waktu yang disediakan untuk mendaftar. 

Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) total anak usia 6-7 tahun diperkirakan sebanyak 22.735 orang.

Daya tampung SD sesuai ketentuan dan ketersediaan rombongan belajar di 98 satuan pendidikan SDN di pulau utama (mainland) sebanyak 12.348 calon siswa. 

Baca: DPRD Minta Pelaksanaan PPDB di Kepri Lebih Baik

Sedangkan untuk daya tampung di 224 sekolah swasta di mainland kurang lebih 14 ribu calon siswa.

"Jadi  kalau melihat data tersebut, sebenarnya daya tampung tidak ada masalah. Jika SD swasta dan negeri terisi semua, dan tidak semua masuk ke negeri," kata dia.