Jakarta, Batamnews - Piala Eropa 2020 yang digelar tahun ini berbeda dengan ajang serupa pada tahun-tahun sebelumnya.

Jika biasanya, ajang sepakbola Benua Biru ini dihelat di satu atau dua negara, maka tahun ini digelar di 11 negara dengan 11 stadion sebagai lokasi pertandingan.

Pihak penyelenggara sendiri mengaku sudah menyiapkan protokol yang diperlukan bilamana tiba-tiba lokasi pertandingan mengalami kondisi yang memburuk. 

Skema ini disiapkan untuk menjamin kelancaran gelaran, serta turut berpartisipasi dalam mengurangi laju pandemi. Lalu mana saja tuan rumah Euro 2020?

Terdapat 11 lokasi di 11 negara berbeda yang sudah disiapkan, antara lain :

1. Johan Cruyff Arena, di Amsterdam, Belanda.
2. Olympic Stadium, di Baku, Azerbaijan.
3. San Mames, di Bilbao, Spanyol.
4. Arena Nationala, di Bukares, Rumania.
5. Puskas Arena, di Budapest, Hongaria.
6. Stadion Parken, di Kopenhagen, Denmark.
7. Hampden Park, di Glasgow, Skotlandia.
8. Stadion Wembley, di London, Inggris.
9. Allianz Arena, di Munich, Jerman.
10. Stadio Olimpico, di Roma, Italia.
11. Stadion Krestovsky, di Saint Petersburg, Rusia.

Dengan penyebaran lokasi pertandingan ini, diharapkan tidak terjadi konsentrasi masyarakat yang terlalu luas. Anda juga sebagai penonton yang mungkin akan hadir di sana, sebaiknya memastikan terlebih dahulu apakah pertandingan mengijinkan kehadiran penonton atau harus melewati prosedur tertentu.

Tuan rumah Euro 2020 memang dengan sengaja disebar, mengingat gelaran ini sendiri sudah ditunda selama satu tahun. Antisipasi dari pihak penyelenggara adalah bilamana animo penonton besar, resiko penularan akan meningkat jika terkonsentrasi di satu atau sedikit negara. 

Ketika disebar secara merata seperti ini, diharapkan masyarakat juga bisa terdistribusi secara merata, sehingga kerumunan bisa dikurangi secara signifikan.