Sultan Johor Minta Malaysia Berlakukan Lockdown Total

Sultan Johor Minta Malaysia Berlakukan Lockdown Total

Raja Johor, Sultan Ibrahim Iskandar.(Foto: Bernama)

Johor Bahru, Batamnews - Raja Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, meminta pemerintah Malaysia untuk mempertimbangkan pemberlakukan "lockdown penuh" jika jumlah kasus Covid-19 di negara itu terus meningkat.

Sultan Ibrahim merilis pernyataan pada Rabu (26/5/2021) malam, saat negara itu melaporkan 7.478 kasus virus corona baru, kenaikan tertinggi setiap hari dalam infeksi sejak dimulainya pandemi.

Baca: Perjalanan Antarnegara Picu Klaster Baru Corona di Malaysia

Malaysia telah mencatat lebih dari 6.000 kasus baru setiap hari selama delapan hari berturut-turut karena berjuang untuk menahan gelombang ketiga Covid-19.

“Lebih dari 7.400 kasus saja hari ini. Ini menakutkan dan kita membutuhkan hampir semua aspek masyarakat untuk tinggal di rumah untuk memutuskan rantai penularan. Virus itu menyebar melalui pergaulan orang," kata Sultan Ibrahim, dilansir Channel News Asia.

Dia menambahkan bahwa orang Malaysia harus cukup disiplin dan mempraktikkan "lockdown mandiri" atau berisiko terinfeksi tanpa disadari.

Baca: Penyanyi Kondang Malaysia Siti Nurhaliza Didenda Rp 34 Juta Langgar Prokes

“Oleh karena itu, harus ada disiplin di seluruh jajaran agar semua lapisan masyarakat berkomitmen untuk melakukan lockdown untuk mencegah hal terburuk terjadi pada kita semua. Pemerintah juga harus mempertimbangkan lockdown penuh, jika angka Covid-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda," kata Sultan Ibrahim.

"Mari kita telan pil pahit itu sekarang, daripada menderita terus menerus dalam ketidakpastian," tambahnya.

Pemerintah sebelumnya telah menerapkan perintah kontrol pergerakan nasional (MCO) hingga 7 Juni untuk mengekang penyebaran pandemi, tetapi beberapa orang telah menyatakan frustrasi karena sektor ekonomi masih diizinkan beroperasi.

Baca: Covid-19 di Malaysia Lebih Parah dari India, Ini Datanya


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews