Perjalanan Antarnegara Picu Klaster Baru Corona di Malaysia

Perjalanan Antarnegara Picu Klaster Baru Corona di Malaysia

Menteri Senior Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob. (Foto: The Star)

Kuala Lumpur, Batamnews - Perjalanan antarnegara bagian oleh warga Malaysia dipandang sebagai pemicu meningkatnya klaster baru Corona sepanjang April dan Mei 2021.

Menteri Senior (Klaster Keamanan) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan dalam kurun waktu tersebut, terdeteksi 19 klaster perjalanan antarnegara dari total 50 klaster perjalanan antarnegara yang tercatat sejak awal tahun ini yang melibatkan 6.291 kasus.

“Dari segi jumlah klaster, hingga 20 Mei, Kementerian Kesehatan telah menemukan sebanyak 1.966 klaster sejak pandemi melanda negara kita dimana 528 klaster aktif sedangkan 1.438 klaster lainnya sudah berakhir,” ujarnya, dalam sebuah pernyataan di Movement Control Order (MCO) dilansir The Star.

Baca: Covid-19 di Malaysia Lebih Parah dari India, Ini Datanya

Sementara itu, beberapa daerah termasuk kecamatan, apartemen, perumahan dan desa di Perak, Kuala Lumpur, Pahang dan Sabah akan ditempatkan di bawah Perintah Pengendalian Gerakan yang Ditingkatkan (EMCO) mulai 28 Mei hingga 10 Juni.

Dia mengatakan di Perak, Kecamatan Parit Buntar di Kerian akan ditempatkan di bawah EMCO karena di wilayah itu tercatat 82 kasus positif COVID-19 dengan tingkat positif 13,1 persen, sedangkan di Kuala Lumpur, EMCO akan melibatkan Apartemen Permai (semua blok) dan blok C dan D Apartemen Sri Penara di Cheras menyusul lonjakan kasus COVID-19 di daerah tersebut.

“Sebanyak 78 kasus positif terdeteksi dari 101 tes skrining yang dilakukan di Apartemen Permai, sedangkan di Apartemen Sri Penara tercatat 111 kasus positif COVID-19 dari 123 warga yang diskrining,” ujarnya.

Baca: Corona Makin Ngeri, Malaysia Batasi Kunjungan ke Mall Maksimal 2 Jam

Ia mengatakan di Sabah, empat desa di Kecamatan Kunak yakni Kampung Kabog, Kampung Kabog Baru, Kampung Kunak Darat dan Kampung Kunak 3, juga akan ditempatkan di bawah EMCO, serta tiga wilayah di Tawau (Kampung Sungai Pukul di Pulau Sebatik, Taman Desa Ranggu dan Taman Sawit Balung) dan Kampung Pirasan Ulu di Kota Belud.

“Penerapan EMCO untuk mencegah pergerakan dan mencegah penyebaran infeksi COVID-19 dari wilayah tersebut. Prosedur operasi standar (SOP) seluruh wilayah di bawah EMCO seperti yang diumumkan sebelumnya,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews