Wabah Rabies di Malaysia, 1 Perempuan Tewas Akibat Gigitan Anjing

Wabah Rabies di Malaysia, 1 Perempuan Tewas Akibat Gigitan Anjing

Ilustrasi.

Kuching, Batamnews - Virus rabies mengancam negara bagian Serawak, Malaysia. Satu orang dilaporkan tewas akibat gigitan anjing.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan korban adalah seorang wanita berusia 45 tahun yang digigit anjing peliharaannya.

Ia digigit peliharaannya di bagian tangan kirinya ketika mencoba untuk melerai perkelahian antara anjingnya dan anjing lain pada 9 Maret.

"Lukanya dibersihkan dan dirawat di Klinik Kesehatan Tepus pada hari yang sama dan suntikan anti-tetanus diberikan dan janji tindak lanjut ditetapkan," katanya dilansir Bernama pada Senin (24/5/2021).

Baca: Corona Makin Ngeri, Malaysia Batasi Kunjungan ke Mall Maksimal 2 Jam

Dia mengatakan korban, bagaimanapun, tidak pergi untuk perawatan lanjutan dan setelah terdeteksi. Wanita itu sempat diberi vaksin anti-rabies dosis pertama pada 29 April.

“Namun, korban mengeluhkan sakit mata, lemas dan mati rasa di tangan kiri saat menerima dosis kedua pada 2 Mei lalu dan dirawat di bangsal RS Sibu untuk dirawat,” ujarnya.

Dr Noor Hisham mengatakan sampel klinis untuk tes deteksi virus rabies diambil dari korban dan dikirim ke laboratorium Rumah Sakit Umum Sarawak dan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS).

Baca: Mengenal Virus Corona Baru yang Ditemukan di Malaysia

Hasil sampel dilaporkan positif rabies pada 5 Mei. Sedangkan kondisi pasien memburuk dan meninggal pada 6 Mei pukul 7.13 dengan diagnosis rabies encephalitis, katanya.

Dia mengatakan dengan kematian terbaru, jumlah kematian akibat rabies telah meningkat menjadi 32 orang sejak wabah itu diumumkan pada Juli 2017. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews