Pengusaha Ikan di Natuna Dapat Bantuan Pinjaman Modal Usaha hingga Rp 1 Miliar

Pengusaha Ikan di Natuna Dapat Bantuan Pinjaman Modal Usaha hingga Rp 1 Miliar

Pengusaha ikan di Natuna bersama Menteri Trenggono (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna, Batamnews - Pengusaha ikan di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mendapatkan bantuan pinjaman kredit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk komitmen dan dukungan pemerintah pusat terhadap peningkatan sektor perikanan di Kabupaten Natuna.

Penyerahan bantuan kredit ini dilakukan langsung Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono kepada lima orang pengusaha perikanan asal Natuna, dengan total pinjaman mencapai Rp 1 Miliar. Kegiatan digelar di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Natuna, Kamis (22/4/2021).

Salah satu pengusaha penerima bantuan kredit pinjaman tersebut, Fredi Amir Wijoyo mengatakan, bantuan pinjaman ini sangatlah berarti baginya. Lewat bantuan ini, pengusaha ikan asal Desa Sungai Ulu tersebut bisa mengganti kapal penangkap ikannya dengan ukuran tonase yang lebih tinggi.

"Selama ini kami kesusahan modal untuk mengganti kapal dengan ukuran dan berat yang maksimal sehingga bisa menangkap ikan di laut secara maksimal juga. Dengan bantuan ini tentu saja sangat membantu sekali," ucap Fredi disela-sela penyerahan bantuan tersebut.

Sementara itu, Menteri Trenggono menyebut bahwa Natuna sangat potensial dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kelautan. Sebab, selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, sudah ada infrastruktur penunjang, salah satunya SKPT yang berlokasi di Selat Lampa.

"Saya berpikir bahwa kawasan ini bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Kelautan. Saya kira ini penting, karena saat ini orientasinya ke laut," ujar Trenggono.

Menurutnya, Natuna memiliki potensi besar di subsektor perikanan tangkap dan juga perikanan budidaya yang menunjang untuk dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus. Untuk budidaya misalnya, ada ikan napoleon dan kerapu yang nilai ekonominya begitu tinggi.

Apalagi pemasarannya sudah merambah pasar ekspor dimana pembeli datang langsung ke keramba-keramba pembudidaya. Wahyu optimis kawasan ekonomi khusus bisa mendorong tumbuhnya sektor kelautan dan perikanan di Natuna.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews